: Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Tanjung Priok begitu sigap merespon dugaan peristiwa perompakan kapal TB Royal 27 / TK Royal 27 di perairan Kalimantan Selatan.
“Kejadiannya di tengah laut setelah kapal berlayar dari Muara Sampit ke Manggis, Kalimantan Selatan. Perompak melakukan penyekapan nakhoda dan awak kapal selama kurang lebih 27 jam,” ungkap Kepala PPLP Tanjung Priok, Dr Triono SPel MM melalui keterangan tertulis, Senin (5/2/2024).
Berawal informasi yang didapat dari Nakhoda TB Royal 27 akan adanya indikasi bahwa perompak menggunakan sarana kapal SPOB Bagas Danar Jaya 01 bersenjata api dan senjata tajam.
Baca Juga: Kemenhub Gelar Bakti Sosial HUT KPLP dan Pangkalan PPLP
Kerugian akibat peristiwa ini meliputi muatan minyak Fame (Fatty Acid Methyl Ester) uang dan barang pribadi kru, barang kapal serta alat navigasi yang dirusak.
Menurut Triojo, insiden perompakan tersebut dilaporkan oleh Company Security Officer (CSO) PT Pancaran Maritim Transportindo Capt Dwi Hardiyanto. Setelah menerima laporan, Dr Triono segera memerintahkan kapal negara Patroli KN Jembio-P. 215 untuk melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap pelaku perompakan tersebut sesuai dengan prosedur sistem keamanan maritim.
Triono juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melaksanakan operasi tersebut dengan :1. Persiapan personal; 2. Sarana Prasarana Patroli; 3. Persenjataan api dan amunisi; 4. Kapal Patroli dan RIB; 5. Penyidik Pegawai Negeri Sipil; 6. Intelijen.
Baca Juga: Menpora Motivasi Atlet Muda PPLP Sumut Tingkatkan Prestasi
Dr Triono mengimbau semua pihak untuk tetap waspada dan bekerjasama dalam menjaga keamanan di laut dan pantai serta berkoordinasi dengan TNI, Polri di lapangan.
“Sebaiknya semua pihak terkait terus meningkatkan sinergitas dan mengoptimalkan kerja sama dalam upaya meningkatkan pengamanan di laut dan pantai, salah satunya dengan segera menginformasikan setiap kejadian dengan Security Alarm System ke stasiun radio Pantai terdekat atau sarana lainnya.” tuturnya.
Informasi lebih lanjut terkait kasus perompakan tersebut, kata Triono, akan disampaikan seiring berjalannya proses penanganan dan investigasi lebih lanjut terhadap peristiwa tersebut.***