unescoworldheritagesites.com

WEF: Tampil Bersama PM Anwar Ibrahim, Menko Airlangga Cetuskan Mega Trade Bloc Terbesar Dunia dan New Engine of Growth - News

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim diundang oleh World Economic Forum (WEF) di Riyadh, Arab Saudi, untuk menyampaikan sambutan pembuka pada dialog strategis ASEAN – GCC.  (ekon.go.id)

: Tampil bersama Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim pada World Economic Forum (WEF) di Riyadh, Arab Saudi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mencetuskan mega trade bloc terbesar di dunia.

Menko Airlangga menyatakan hal itu saat memberikan sambutan pada pembukaan dialog strategis ASEAN – Gulf Cooperation Countries (GCC).

Sedangkan saat tampil sebagai panelis pada sesi Labour Markets for the Next Generation bersama para pemimpin dunia lainnya di WEF Special Meeting on Global Collaboration, Growth and Energy for Development, Menko Airlangga mengungkapkan new engine of growth Indonesia.

Menko Airlangga dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim diundang oleh WEF untuk menyampaikan sambutan pembuka pada dialog strategis ASEAN – GCC. Dalam dialog tersebut, juga turut hadir berbagai menteri dari negara ASEAN dan GCC lainnya untuk berdiskusi dalam mengidentifikasi bagaimana kedua kawasan ini dapat “naik tingkat” dalam kerja sama antar regional dan menyongsong pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah ketidakpastian global.

Untuk memperkuat Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang sebelumnya telah dijalin ASEAN bersama beberapa negara mitra, Menko Airlangga mengusulkan untuk memperluas mitra kerja sama RCEP dengan negara-negara di GCC.

“ASEAN mempunyai trade bloc yang besar yaitu RCEP, yaitu ASEAN + 6 negara. Jika ditambahkan dengan trade bloc GCC, maka ini akan menjadi mega trade bloc terbesar di dunia,” ungkap Menko Airlangga.

“Trade bloc ini dapat memfasilitasi berbagai potensi kerja sama di sektor perdagangan, investasi, digital ekonomi, keuangan syariah, UMKM, dan pertukaran pemuda,” tambah Menko Airlangga yang Ketua Umum Partai Golkar itu. 

Menko Airlangga juga menggarisbawahi ASEAN-GCC Framework berikutnya yang implementasinya harus lebih jelas dan konkret. Penjajakan kerja sama Free Trade Agreement perlu dimulai dengan negara-negara GCC, sedangkan yang sudah ada perlu diperkuat dan diperluas. Kerja sama ini tentu akan menjadi peluang investasi dan perdagangan baru yang akan memperkuat ekonomi kedua kawasan.

Sektor pertanian, energi, pariwisata merupakan sektor esensial, mengingat kedua kawasan ini memiliki keunikan sendiri, termasuk potensi kerja sama di bidang transisi energi, carbon storage, pendidikan, budaya, dan industri produk halal. Kerja sama ini juga akan berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan dan energi, sekaligus memberikan sinyal ke dunia bahwa ASEAN–GCC merupakan suatu kekuatan ekonomi baru di dunia.

Semenatara itu PM Anwar Ibrahim dalam sambutannya menyebutkan dialog ini sangat penting sebagai momentum penguatan kerja sama ASEAN dan GCC terutama di segi perdagangan dan investasi. Terlebih, Indonesia, Malaysia, dan Laos merupakan “Troika” dari Keketuaan ASEAN tahun ini. Troika sendiri merupakan konsep penggiliran keketuaan suatu acara untuk menjamin ketersambungan dan keberlanjutan isu yang dibahas.

Pada tahun 2023 lalu, Keketuaan ASEAN dipegang oleh Indonesia dan mengangkat tema “Epicentrum of Growth”. Selanjutnya pada tahun 2024 ini, Keketuaan ASEAN dipegang oleh Laos, sekaligus bertepatan dengan momen KTT ASEAN-GCC berikutnya, sedangkan pada tahun 2025, Keketuaan ASEAN akan dipegang oleh Malaysia. Oleh karena itu, kerja sama antar kawasan ini sangat penting, terutama berkaitan dengan agenda domestik mencapai Indonesia Emas di 2045 di tengah perlambatan ekonomi global dan eskalasi tensi di geopolitik saat ini.

New Engine of Growth

Sebelumnya, Menko Airlangga juga bergabung sebagai panelis pada sesi Labour Markets for the Next Generation bersama para pemimpin dunia lainnya di WEF Special Meeting on Global Collaboration, Growth and Energy for Development.

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga bersama panelis lainnya yakni Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Investasi Nigeria Doris Anite, Vice-Chairman, Global Public Sector, Citi Amerika Serikat Jay Collins, CEO Crescent Enterprise UAE Badr Jafar, dan Pendiri/Ketua DAMAC Internasional, UAE Hussain Sajwani, bertukar pikiran pada dialog panel yang bertujuan membentuk dan memberikan kontribusi dalam isu ketenagakerjaan, khususnya pasar tenaga kerja kaum muda, baik di tingkat regional maupun dunia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat