unescoworldheritagesites.com

Sambangi Perusahaan Raksasa Korsel di Seoul, Menko Airlangga Dorong Lapangan Kerja Baru, Penguatan UMKM dan Teknologi Masa Depan - News

Pada kunjungan kerja ke Seoul, Korea Selatan,  Senin (20/5/2025), Menko Airlangga menyambangi perusahaan raksasa Negeri Ginseng seperti Lotte Chemical, Hyundai dan LG CNS (ekon.go.id)

: Indonesia terus memperkuat kerjasama bilateral dengan sejumlah negara untuk memperkokoh ketangguhan ekonomi yang sudah mampu menunjukkan  ketangguhan dalam menahan gejolak pasar keuangan dan stagnasi ekonomi global.

Dalam rangka memperkuat kerja sama bilateral Indonesia dengan Korea Selatan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan kunjungan kerja ke Seoul, Korsel.

Pada kunjungan kerja,  Senin (20/5/2025), Menko Airlangga menyambangi perusahaan raksasa Negeri Ginseng seperti Lotte Chemical, Hyundai dan LG CNS.

Menko Airlangga dalam pertemuan dengan penentu kebijakan perusahaan-perusahaan besar itu mendorong terbukanya lapangan kerja baru untuk masyarakat Indonesia, penguatan UMKM dan pengembangan teknologi masa depan.

Stimulus Industri Petrokimia

Saat melakukan pertemuan dengan Chairman Lotte Chemical, Menko Airlangga mengapresiasi realisasi investasi dan pembangunan kompleks pabrik petrokimia hilir yang dilakukan oleh Lotte Chemical. Investasi tersebut akan menyerap tenaga kerja hingga 15.000 orang pada masa konstruksi dan 1.300 orang pada saat operasi komersial.

Proyek pembangunan tersebut ditargetkan selesai dan dapat mulai beroperasi pada tahun 2025. Pabrik tersebut akan memiliki total kapasitas produksi sebanyak 3,1 juta ton per tahun, di mana target produksi tahun 2025 akan menghasilkan 1 juta ton ethylene, 520.000 ton propylene, dan 250.000 ton polypropylene per tahun.

Saat ini Indonesia masih mengimpor produk kimia (ethylene, propylene, dan polypropylene) yang cukup signifikan. Kapasitas industri dalam negeri untuk produk-produk tersebut saat ini hanya mencapai 7,1 juta ton per tahun sehingga masih diperlukan upaya peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

Oleh karena itu, Menko Airlangga berharap adanya proyek pembangunan pabrik PT Lotte Chemical Indonesia dapat mensubtitusi impor sehingga mampu menjadi stimulus bagi industri petrokimia hilir lokal dan mendukung penciptaan lapangan kerja baru.

“Dengan adanya investasi pembangunan pabrik PT Lotte Chemical ini kami berharap bisa menjadi stimulus untuk industri petrokimia di dalam negeri, selain itu juga diharapkan bisa mendorong lapangan-lapangan kerja yang baru untuk masyarakat,” kata Menko Airlangga. 

Lotte Chemical, perusahaan kimia umum Korea yang didirikan pada tahun 1976 ini telah tumbuh menjadi 7 terbesar di dunia dengan struktur keuntungan yang stabil. Realisasi investasi PT Lotte Chemical Indonesia yakni pada pembangunan proyek kompleks petrokimia hilir atau LOTTE Chemical Indonesia New Ethylene Project (LINE Project), berupa naphtha cracker senilai puluhan triliun rupiah yang berlokasi di Kota Cilegon, Banten.

“Pembangunan pabrik petrokimia hilir oleh PT Lotte Chemical ini menjadi salah satu wujud investasi yang telah terealisasi secara riil, tentu saya sampaikan sangat mengapresiasi atas investasi ini,” ujar Airlangga yang Ketua Umum Partai Golkar itu.

Solusi Jaringan Hidrogen

Dalam kunjungan kerja di Korsel, Menko Airlangga  bertemu dengan CEO Hyundai Motor Group Euisun Chung dan mengapresiasi upaya Hyundai yang terlibat aktif dalam berbagai proyek hidrogen secara global, dimulai dari Indonesia dengan Waste-to-Hydrogen, hingga pemanfaatan limbah masyarakat lokal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat