unescoworldheritagesites.com

Dukung UKM Tumbuh, Sriboga Flour Mill Gelar Pelatihan dan Pendampingan - News

Baking Demo yang diselenggarakan Sriboga Flour  Mill (Endang Kusumastuti)

 

: Perusahaan tepung terigu, Sriboga Flour Mill mendukung pelaku usaha kecil menengah (UKM) untuk tumbuh. Pemberdayaan terhadap sektor UKM tersebut secara intens sudah dilakukan Sriboga sejak dulu.

Salah satunya melalui pelatihan baking demo kepada pelaku usaha. Tak hanya demo membuat roti tapi juga ada program pendampingan soft skill untuk pemasaran, pajak serta manajemen.

"UKM itu perlu dibantu sebab jika mereka maju kita juga maju,  produktifitas mereka meningkat, kita juga meningkat. Jadi saling menguntungkan. Kalau industri besar gampang tinggal kasih potongan harga selesai," jelas Service and Empowerment Manager Sriboga Flour Mill Panca Indria Pristiawan di sela-sela acara Baking Demo di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/3/2023).

Baca Juga: Kemendagri Minta 13 Gubernur Dukung Kegiatan KSBN, Ketum Hendardji: Dorong Kolintang dan Sampe Goes to Unesco

Pemberdayaan UKM yang selama ini dilakukan Sriboga juga melalui paguyuban-paguyuban. Saat ini ada sekitar 300 paguyuban se Indonesia, sedangkan di Solo ada lima paguyuban.

"Ada paguyuban roti, mie, atau di Jogja ada paguyuban Bakpia Pathuk, dan lain sebagainya. Mereka ada pertemuan rutin tiap bulan, jadi mereka bisa sharing dan meski ada persaingan tetap bersaing sehat," jelasnya lagi.

Tak.hanya soal cara membuat produk berbahan tepung saja yang diajarkan. Tapi juga memberikan tips seperti bagaimana membuat produk dengan umur simpan yang panjang. 

Baca Juga: 3 Ramalan Shio Bersifat Yin Dalam Minggu Ini, Shio Kelinci, Shio Kerbau, Dan Shio Ayam

"Kami ajarkan bagaimana dibuat frozen food, misalnya croissant dengan menggunakan marketplace kan pemasarannya lebih jauh dan memerlukan waktu jadi dibuat frozen," katanya.

Marketing Head Sriboga Flour Mill Maria Wuri menambahkan selama ini kontribusi UKM terhadap penjualan tepung Sriboga cukup besar.

"Kalau untuk bisnis, di Sriboga itu ada dua konsernnya yakni pasar bebas 50 persen da  industri besar 50 persen. Dari 50 persen open market itu ada industri menengah. Untuk UMKM marketnya sekitar 20-30 persen dari open market," paparnya.

Baca Juga: Cara Cek Pengumuman PPPK Guru 2022 Di Sscasn.bkn.go.id

Untuk pasar UKM menurut Maria saat pandemi kemarin ada penurunan meski tidak signifikan. Terutana untuk produksi roti karema banyak yang memilih menutup usahanya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat