: Kita hidup di era di mana internet dan teknologi semakin mengintegrasikan dunia. Oleh karena itu, untuk tetap berhubungan dengan orang-orang di seluruh dunia dan tetap up to date dengan informasi terbaru, sangat penting untuk memiliki kecakapan digital.
Aina Masrurin dari Komunitas Digital Pondok Pesantren Budaya Kaliopak Yogyakarta mengatakan, di era digital, kebanyakan pekerjaan memerlukan kecakapan digital. Bahkan pekerjaan yang tidak secara langsung terkait dengan teknologi membutuhkan keterampilan komunikasi digital, seperti email dan penggunaan platform kolaborasi online.Dengan memiliki kecakapan digital yang kuat, seseorang memiliki peluang yang lebih baik untuk sukses dalam karir mereka.
Selain itu, kecakapan digital membantu kita menyelesaikan tugas-tugas dengan lebih cepat dan lebih efisien. Misalnya, menggunakan aplikasi yang tepat dapat membantu kita mengorganisir pekerjaan dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas.
“Terpenting juga, kecakapan digital juga dapat membantu kita mengembangkan keterampilan hidup yang lebih luas, seperti literasi data dan kemampuan analisis. Ini dapat membantu kita membuat keputusan yang lebih baik dan lebih informasi,” katanya dalam diskusi virtual bertema “Menjadi Pengguna Media Sosial yang Bijak, Kreatif dan Inovatif” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Siberkreasi Indonesia, Rabu (22/6/2023).
Tak sampai di situ saja, dengan menggunakan teknologi kita dapat mempelajari hal-hal baru dan memperluas wawasan dan pengetahuan kita dengan lebih cepat dan mudah.
“Ada banyak sumber belajar online yang tersedia, yang dapat membantu kita belajar tentang topik baru dan mengembangkan keterampilan baru,” ujarnya.
Adapun cakap bermedia digital yaitu kenali jenis software dan hardware, tahu fungsinya, bisa mengoperasikan, dan bijak menggunankannya.
Baca Juga: Marak Kejahatan di Media Digital, Inilah Cara Memahami dan Menghindari Penipuan Digital
Aina menyarankan dalam bermedia digital atau media sosial (medsos) agar memilih konten yang sesuai minat dan cita-cita. “Buang konten-konten negatif seperti judi, hoax, dan permusuhan. Sebarkan konten berguna untuk sesama,” imbuh Aina.
Menurut Aina, kita dapat mencapai kecakapan digital jika tahu dan paham ragam dan perangkat lunak yang menyusun lanskap digital.
Pembicara lainnya, Muhammad Mustafid, Pengasuh Pesantren Mahasiswa Aswaja Nusantara Mlangi mengatakan medsos memiliki dampak yang signifikan pada cara kita berinteraksi, berkomunikasi dan mendapatkan informasi.
“Bijak, kreatif, dan inovatif dalam penggunaan media sosial dapat membantu kita memaksimalkan manfaatnya sambil meminimalkan risiko dan dampak negatif,” katanya.
Dia menyarankan, sebelum membagikan sesuatu di medsos, pertimbangkan dampaknya. Apakah informasi tersebut akurat dan dapat dipercaya? Apakah bisa merugikan orang lain? Apakah itu melanggar privasi Anda atau orang lain?