unescoworldheritagesites.com

Membangun Indonesia Negara Agrikultural Cakap Digital Dalam Wujudkan Cita-Cita Proklamasi, Begini Kata DPR - News

Kementerian Kominfo bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)  menggelar seminar online bertema “Membangun Indonesia Negara Agrikultural Yang Cakap Digital Dalam Mewujudkan Cita-Cita Proklamasi”.  (Istimewa )


Kementerian Kominfo bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)  menggelar seminar online bertema “Membangun Indonesia Negara Agrikultural Yang Cakap Digital Dalam Mewujudkan Cita-Cita Proklamasi”. Ada tiga  pembicara yaitu Drs. H. Mohammad Idham Samawi yang saat ini menjabat sebagai Angota Komisi I DPR RI, Dr. Ismail Cawidu, M.Si, selaku Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Dr. Wisnu Martha Adiputra, SIP, MSI Selaku Dosen Departemen Ilmu Komunikasi UGM.

Seminar ini diselenggarakan  Senin (10/7/2023) melalui platform zoom meeting, bertujuan mengedukasi masyarakat agar mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana cara Membangun Indonesia Negara Agrikultural Yang Cakap Digital Dalam Mewujudkan Cita-Cita Proklamasi pada perkembangan teknologi saat ini.

Baca Juga: DPR: Kurangi Ketersinggungan, Gunakan Hati dan Ketulusan Hati Ketika Sampaikan dan Terima Informasi

Idham menyampaikan bahwa Indonesia negara kita ini merupakan negara yang sangat luas yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dengan luasnya wilayah Indonesa serta banyaknya jumlah penduduk yang ada maka sektor pangan sangatlah penting bagi Bangsa Indonesia, maka dari itu sektor pertanian sangat penting karena menjadi salah satu sumber pangan terbesar bagi Indonesia.

Pada era digital saat ini, transofmasi digital yang terjadi harus dimanfaatkan oleh seluruh sektor perekonomian termasuk sektor agrikultural. Pemerintah Indonesia khususnya DIY Yogyakarta, Kabupaten Bantul, sudah berupaya supaya dalam menjembatani petani dengan melalui pemanfaatan sosial media sebagai platform untuk memajukan sektor pertanian di Kabupaten Bantul.

Politisi asal kota Bantul ini  menghimbau kepada para petani agar tidak menjual gabah di sawah, jangan menjual gabah jika harga sedang murah, dan jual lah beras bukannya gabah karena beras memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Baca Juga: APJII: 49 persen Pengguna Internet Pernah Dibully, Yuk Jadi Pengguna Medsos yang Bijak, Kreatif dan Inovatif

Selanjutnya,  Ismail Cawidu dalam paparannya menjelaskan bahwa Agrikultur adalah segala hal yang berkenaan dengan pertanian dan proses-proses di dalamnya yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia. Pelaku dari kegiatan agrikultur biasanya adalah petani, peternak yang menghasilkan pangan. Namun petani-petani di Indonesia mengalami beberapa masalah yang dihadapi, diantaranya yaitu; permodalan, keterbatasan lahan, teknologi pertanian, pemasaran dan masalah pupuk.

Salah satu solusi bagi permasalahan di sektor pertanian di Indonesia yaitu dengan pemanfaatan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bagi petani dan peternak, hal ini dapat membantu mengembangkan SDM dari petani di Indonesia. Pentingya pelatihan TIK yang menyeluruh bagi para petani yang sudah didukung oleh KOMINFO dengan melaksanakan pelatihan TIK bagi para penyuluh pertanian dengan harapan Dengan harapan penyuluh pertanian akan menjadi komunikator langsung kepada para petani untuk pemanfaatan TIK.

Sementara Wisnu Martha Adiputra,  menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat besar, namun indonesia belum masuk kedalam negara dengan 10 besar negara dengan agrikultur terbesar. Negara-negara besar dengan agrikultur yang maju tentunya didorong juga oleh teknologi mereka yang maju di sektor agrikultur, maka dari itu kemajuan teknologi dan SDM di sektor agrikultur sangat penting di Indonesia.

Salah satu cara untuk memajukan teknolgi agrikultur yaitu dengan memajukan SDM nya terlebih dahulu dengan cara memberikan literasi digital yang baik. Untuk meningkatkan literasi digital pada petani di Indonesia dapat dilakukan melalui media sosial baik dengan penyuluhan secara langsung oleh pemerintah maupun oleh masyarakat itu sendiri, dengan saling berbagi informasi dan membantu satu sama lain.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat