unescoworldheritagesites.com

EJAVEC 2023 Gelaran Bank Indonesia Berhasil Jaring 120 Full Paper Dalam dan Luar Negeri - News

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Doddy Zulverdi (tengah) disela EJAVEC 2023

: Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jatim bersama Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Airlangga dan ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur menggelar Conference & Winner Announcement kegiatan East Java Economic (EJAVEC) 2023.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Doddy Zulverdi, penyelenggaraan EJAVEC 2023 bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan tentang perekonomian Jawa Timur.

"Termasuk membangun ekosistem ilmiah yang mendukung kebijakan berbasis keilmuan (research based policy), sekaligus menggali solusi kreatif," ujarnya, kemarin.

Baca Juga: Arsip Pembentukan ASEAN Dinominasikan pada Register MOWCAP Siklus Nominasi Tahun 2023-2024

EJAVEC Call for Paper 2023 telah menjaring 120 full paper dari dalam negeri, hingga luar negeri, seperti dari Arab, Jepang dan Malaysia. Capaian tersebut kembali dipertegas oleh Wakil Dekan I FEB Universitas Airlangga, Dr Wisnu Wibowo.

Menurut dia, EJAVEC sudah bukan lagi forum berskala regional, tapi sudah level up menjadi berskala internasional.

Konferensi yang merupakan puncak acara EJAVEC Forum 2023 ini dihadiri oleh Ketua ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur, Kepala Otoritas Jasa Keuangan, Kepala Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur, Wakil dekan 1 Universitas Airlangga, dan Rektor Perbanas Hayam Wuruk.

Baca Juga: Seram di Maluku Daerah Tertinggal Yang Termarjinalkan

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti sebagai keynot speaker menyebut bahwa ketidakpastian perekonomian global kembali meningkat sehingga perlu tetap waspada dan mendorong resiliensi daerah.

Sementara Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa indikator perekonomian Jawa Timur masih membaik di tengah berlanjutnya tekanan global dan domestik.

Resiliensi tetap perlu didorong di antaranya melalui penguatan kesinambungan antar industri, penguatan peran UMKM untuk semakin inklusif, serta penguatan sektor perdagangan dengan pemanfatan ekonomi digital.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat