: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo mengingatkan masyarakat untuk waspada kejahatan keuangan digital yang saat ini marak terjadi. Modus yang digunakan pelaku kejahatan keuangan di antaranya melalui sniffing.
Sniffing adalah tindak kejahatan penyadapan oleh hacker yang dilakukan menggunakan jaringan internet dengan tujuan utama untuk mencuri data dan informasi penting seperti username dan password m-banking, informasi kartu kredit, password email, dan data penting lainnya.
"Seperti kemarin saya juga pernah menerima pesan melalui whatsapp (WA) yang mengatasnamakan dari Rektor UNS tapi isinya berupa aplikasi undangan. Kalau menerima seperti ini jangan dibuka," jelas Kepala OJK Solo Eko Yunianto, kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (31/7/2023).
Baca Juga: Perhatikan Barisan Berikut! 3, 6, 11, 18, ... Suku Berikutnya Dari Barisan Di Atas Ialah ...
Bentuk kejahatan lainnya dengan mengirimkan pesan berkedok kurir paket. Ada juga modus mengirimkan pesan yang menampilkan informasi jika mobile banking terkena virus. Kemudian diminta untuk mengklik untuk menghapus virus. Padahal saat itu pelaku mengambil data-data pribadi pemilik rekening.
"Kalau menerima pesan-pesan seperti ini hendaknya masyarakat jangan langsung percaya," katanya.
Ini tips untuk menghindari modus sniffing,
Baca Juga: BPJAMSOSTEK Gandeng Shopee Indonesia, Dorong Mitra dan Pengguna Terlindungi Jaminan Sosial
-Jangan sembarang unduh aplikasi atau mengeklik tautan yang dikirim melalui SMS/WhatsApp/Email.
-Cek keaslian telepon/SMS/WhatsApp yang menghubungi ke call center resmi perusahaan.
-Hanya unduh aplikasi resmi dari sumber resmi (website resmi perusahaan, App Store, Play Store)
-Aktifkan notifikasi transaksi rekening.
-Cek histori rekening secara berkala.
-Ganti password secara berkala.
-Jangan gunakan Wi-Fi publik untuk bertransaksi keuangan.