: Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ignatius Warsito menyatakan, hilirisasi di sektor IKFT mampu memberikan kontribusi 20 persen Produk Domestik Bruto (PDB) industri nonmigas sehingga akan memicu kenaikan ekspor
Kementerian Perindustrian terus berkomitmen mendorong hilirisasi sektor industri kimia, farmasi, dan tekstil agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat.
Kemenperin, kata Warsito, terus mendorong sejumlah sektor IKFT termasuk yang mendapat prioritas pengembangan karena kinerjanya yang semakin meningkat sekalipun mendapat dampak tekanan perekonomian global yang belum stabil.
Baca Juga: Kemenperin: Terus Ekspansi, Sektor IKFT Genjot Investasi Kontribusikan Pertumbuhan Ekonomi
“Saya masih optimistis, sektor IKFT terus tumbuh positif, termasuk di semester II-2023 ini. Sektor IKFT memberikan kontribusi besar hingga 20 persen terhadap PDB industri nonmigas, bahkan tren ekspornya juga cukup bagus,” ujar Ignatius Warsito kepada wartawan di sela-sela media gathering Forum Wartawan Perindustrian (Forwin) di Jakarta, Senin (28/8/2023).
Plt Dirjen IKFT Ignatius Warsito didampingi jajarannya, di antaranya Sekretaris Direktorat Jenderal IKFT Abdulah, Direktur Industri Kimia Hulu Putu Nadi Astuti, Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi, Saiful Bahri, Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Nonlogam Wiwik Pudjiastuti, Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki, Adie Rochmanto Pandiangan
Menurut Warsito, dengan akan digelarnya pesta demokrasi pemilhan umum pada 2024 menjadi momentum baik untuk turut mendongkrak kinerja sektor industri tekstil dan produk tesktil (TPT).
Baca Juga: Sektor IKFT Borong 8 Penghargaan INDI 4.0
“Di tahun politik dan masa kampenye nanti, kami mendorong pelaku industri tekstil dan produk tesktil bisa merebut peluang, khususnya produsen tekstil dan garmen. Karena kebutuhan untuk sarana kampanye para caleg dan capres-cawapres pasti membutuhkan kaos dan spanduk maupun produk tekstil serta garmen lainnya,” ungkapnya.
Warsito juga mengungkapkan, upaya pengoptimalan produk dalam negeri oleh Kemenperin secara aktif dengan melaksanakan program business matching. Misalnya, beberapa waktu lalu, Ditjen IKFT telah memboyong para pelaku industri binaannya mengunjungi IKN Nusantara untuk berperan mengambil bagian proyek pembangunan IKN dengan mengutamakan produk dalam negeri.
Baca Juga: 34 Daftar Lagu Daerah Nusantara Lengkap Dengan Asal Daerahnya
Untuk mencapai sasaran tersebut, kata Warsito, diperlukan koordinasi yang kuat dengan para stakeholders terkait. Hal ini untuk membangun ekosistem industri secara terintegrasi dan holistik.
“Salah satu caranya adalah memacu hilirisasi untuk menciptakan nilai tambah yang tinggi terhadap bahan baku dalam negeri,” imbuhnya.
Hilirisasi Komoditas Karet