unescoworldheritagesites.com

Sasar Generasi Milenial, BPDPKS Gelar Kampanye Positif Sawit - News

BPDPKS gelar webinar kampanye positif sawit sebagai upaya melawan kampanye negatif pihak luar.

JAKARTA: Kampanye negatif terhadap industri kelapa sawit di Tanah Air saat ini telah menyasar kepada generasi muda atau milenial yang banyak memanfaatkan produk berbahan komoditas perkebunan tersebut. Kalangan produsen minyak sawit pun mengingatkan perlunya kewaspadaan bersama.

Head of Corcomm Sinarmas Agribusiness & Food, Wulan Suling menyampaikan selama ini industri sawit dituding tidak ramah lingkungan, padahal perkebunan dan industri sawit Indonesia saat ini telah dikelola dengan prinsip-prinsip keberlanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan dan sosial.

"Jika mengacu hasil survei, remaja paling banyak terkena kampanye negatif dari sawit. Makanya, kita gencar melakukan kampanye ke masyarakat yang lebih dewasa seperti pekerja di perusahaan-perusahaan," ujarnya dalam webinar Digitalk Sawit yang digelar Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS). di Jakarta, Sabtu (29/8/2020).

Wulan menyebutkan manfaat produk kelapa sawit dan turunannya dalam kebutuhan hidup manusia sehari-hari sangat besar. Dari hasil sawit ini kemudian bisa memproduksi banyak kebutuhan hidup manusia seperti minyak goreng, sampo, sabun, deterjen, makanan, kosmetik dan banyak lagi lainnya.

Kelapa sawit dan produk turunannya, lanjutnya, hidup berdampingan dengan manusia, mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, manusia akan bersentuhan dengan sawit karena komoditas itu sudah menjadi kebutuhan bagi manusia.

"Semua produk ini dapat ditelusuri sumbernya berasal dari sawit yang ditanam tanpa merusak lingkungan," ujarnya.

Melalui webinar tersebut BPDPKS mengajak generasi milenial untuk mengenal manfaat sawit dalam kehidupan manusia sehari-hari sekaligus menjawab kampanye negatif terhadap sektor kelapa sawit nasional.

Pelaku perkebunan sawit Djono Albar menyatakan generasi milenial harus paham tentang sawit yang memiliki banyak manfaat dan punya dampak ekonomi atas hajat hidup orang banyak.

Diapun berharap acara literasi dengan digitalk ini mampu membuka pandangan generasi milenial, mahasiswa, pengusaha pemula, dan lainnya untuk mengenal lebih dalam soal sawit dan produk-produk turunannya, serta peluang-peluang yang bisa diciptakan dari kelapa sawit.

Selain produk kebutuhan rumah tangga, sawit juga bisa menjadi alternatif sumber energi terbarukan yang jauh lebih ramah lingkungan.

"Biodiesel sawit yang secara emisi sangat ramah lingkungan bisa menggantikan ketergantungan masyarakat selama ini terhadap energi minyak bumi," ujarnya.

Agatha Priscilla selaku generasi milenial mengaku jadi bertambah wawasannya lantaran banyak hal yang semula sama sekali tidak diketahuinya terkait sawit.

"Aku cuma tahu kalau sawit itu hanya bisa digunakan sebagai bahan dasar dari minyak goreng. Kosmetika juga pernah dengar tapi hanya sekilas aja. Padahal kenyataannya hampir sebagian besar kebutuhan manusia itu, bahan dasarnya adalah dari sawit," ujarnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat