unescoworldheritagesites.com

Dirjen ILMATE Salut Jinheung Electric Indonesia Rutin Ekspor Korsel Di Pandemi - News

JAKARTA: Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier mengatakan Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri peralatan listrik di tanah air agar mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga kancah global.

Langkah strategis ini diharapkan dapat memacu pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.

"Kami melihat daya saing industri peralatan listrik di dalam negeri sudah mampu berkompetitif dengan produk impor. Untuk itu, potensi ini perlu dioptimalkan dengan memfasilitasi perluasan pasar ekspor," kata Dirjen ILMATE Kemenperin, Taufiek Bawazier di Jakarta.

Dirjen ILMATE menilai bisnis industri peralatan listrik cukup prospektif ke depan seiring dengan upaya mengakselerasi penerapan industri 4.0. Kecanggihan peralatan listrik mampu membuat konsumsi daya rendah, namun dengan hasil yang maksimal. Untuk itu, pentingnya penggunaan teknologi modern guna mendukung efisensi daya dan biaya.

Kemenperin memberikan apresiasi kepada PT. Jinheung Electric Indonesia yang rutin melakukan ekspor produk peralatan listrik rumah tangga seperti miniature circuit breaker (MCB), power socket dan switch ke pasar Korea Selatan.

"Di tengah masa pandemi saat ini, kami apresiat dan ikut bangga kepada para pelaku industri yang masih agresif menembus pasar ekspor," ucap Taufiek.

Dirjen Taufiek berkata Kemenperin telah mencatat, meski diterpa pandemi Covid-19, industri pengolahan mampu membukukan nilai ekspor sebesar USD131,13 Miliar pada Januari-Desember 2020 atau naik 2,95 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja gemilang ini membuat neraca perdagangan sektor manufaktur sepanjang tahun 2020 menjadi surplus USD14,17 Miliar..

Ekspor Indonesia ke Korea Selatan tercatat sebesar USD6,51 Miliar pada tahun 2020. Sedangkan, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Korea Selatan periode Januari hingga November 2020 tercatat sebesar USD5,03 Miliar. Pada 2019, Korea Selatan adalah negara tujuan ekspor ke-8 bagi Indonesia.

Sementara, Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenperin Janu Suryanto menjelaskan, PT. Jinheung Electric Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang telah mengisi laporan pembangunan dan produksi tahun 2020 di Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) serta laporan izin operasional dan mobilitas kegiatan industri (IOMKI) secara berkala.

"Kami berharap bagi perusahaan yang belum mengisi SIINas segera menindaklanjuti pelaporan berbasis sistem elektronik tersebut," tandas Janu.

Selama pandemi berlangsung, Kemenperin juga meminta kepada para pelaku industri untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Di tempat lain, Presiden Direktur PT. Jinheung Electric Indonesia, Lee Ki Sou mengatakan bahwa langkah perusahaan untuk meningkatkan pasar ekspor sudah sesuai dengan anjuran pemerintah dalam upaya berkontribusi memacu pertumbuhan ekonomi nasional di tengah masa pandemi.

"Kami telah melakukan ekspor ke Korea dengan nilai USD5,68 Juta pada tahun 2020," katanya.

Adapun periode Januari-Februari 2021, PT. Jinheung Electric Indonesia mengapalkan produk peralatan listrik berupa MCB, power socket dan switch ke Korea Selatan sebanyak 1,5 Juta unit dengan nilai mencapai USD1,2 Juta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat