unescoworldheritagesites.com

Putkom: Percepatan Pemulihan Sektor Riil Masa Pandemi Butuh Dukungan Perbankan - News

Srikandi Milenial Golkar di Komisi XI DPR RI (bidang keuangan dan perbankan) Puteri Anetta Komarudin menjadi pembicara utama pelatihan manajerial UMKM, kiat menghadapi masa pandemi Covid-19 di Dapil Jabar VII (Ist)

JAKARTA: Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar (FPG) Puteri Anetta Komarudin atau familiar disapa dengan sebutan Putkom dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XI DPR RI bersama Direksi Bank BRI dan Direksi Bank Mandiri mendorong kedua bank pelat merah ini bisa memperkuat kinerja penyaluran kredit dan literasi keuangan di masyarakat secara masif.

"Baik Bank BRI maupun Bank Mandiri menyebut mengalami pertumbuhan kredit yang positif, namun mohon dijelaskan seperti apa realisasi penyaluran kredit menurut sektor yang sudah ditetapkan. Sektor-sektor mana yang mengalami peningkatan penyaluran kredit dan sektor mana yang mengalami perlambatan," tegas Puteri menyampaikan pertanyaan sebagai bagian dari hak konstitusionalnya di parlemen.

Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI bersama Direksi Bank BRI dan Direksi Bank Mandiri mengagendakan pembahasan kinerja perusahaan dan perkembangan terkini pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) digelar di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/6/2021).

Hal ini penting, kata Srikandi Milenial Beringin ini karena saat sekarang Indonesia dihadapkan dengan tantangan kecepatan pemulihan ekonomi yang tidak merata, baik secara sektoral maupun spasial.

"Karenanya, peran perbankan melalui dukungan pembiayaan sangatlah dibutuhkan untuk mempercepat pemulihan sektor riil," tandas Putkom.

Dalam rapat tersebut. Direktur Utama Bank BRI, Sunarso menyebut pertumbuhan kredit Bank BRI telah mencapai 1,4 persen selama year on year (YoY). Sedangkan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi juga menyampaikan bahwa pertumbuhan kredit Bank Mandiri tumbuh sebesar 9,1 persen (YoY). Capaian kinerja tersebut masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri perbankan yang berada di kisaran negatif 3,77 persen (YoY) per triwulan I-2021.

Putkom berharap, Bank BRI dan Bank Mandiri dapat terus meningkatkan penyaluran kredit khususnya bagi sektor UMKM yang kini manjadi garda diandalkan untuk pemulihan ekonomi masyarakat.

"Apalagi Presiden Joko Widodo sendiri telah menargetkan rasio kredit UMKM kita, bisa mencapai lebih dari 30 persen pada 2024 nantinya. Karena saat ini, rasio penyaluran kredit UMKM kita masih kalah dibandingkan negara tetangga seperti Singapura sekitar 39 persen, Malaysia kisaran 50 persen, bahkan Thailand sekitar 51 persen. Sementara Indonesia masih dikisaran 18-20 persen." ungkap puteri politisi senior Golkar dan Ketua DPR RI saat itu, Ade Komarudin ini.

Wasekjen DPP Partai Golkar ini mengimbau jajaran Direksi Bank BRI dan Bank Mandiri dapat meningkatkan inklusi dan literasi keuangan secara luas dan masif di masyarakat. Ini dia tekankan karena hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK RI) menyebut inklusi keuangan di Indonesia masih 76,19 persen saja sedangkan literasi keuangan berada di kisaran 38,03 persen pada 2019.

"Hasil survei OJK ini harus menjadi catatan dan pekerjaan rumah yang harus diupayakan dan diselesaikan oleh Bapak-bapal Direksi bank BUMN terbesar kita ini," tandas Putkom yang sebelum berkiprah di politik praktis berkiprah sebagai profesional di OJK RI. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat