unescoworldheritagesites.com

Plt Dirjen Putu: Ketersediaan Pakan Hijauan Tingkatkan Kesejahteraan Peternak Lokal - News

Plt. Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika.

JAKARTA: Industri pengolahan susu masih memiliki prospek bisnis yang cukup cerah ke depannya, seiring dengan potensi meningkatnya konsumsi produk susu di tanah air.

Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian akan fokus terhadap kebijakan dan program strategis dalam pengembangan industri pengolahan susu agar bisa lebih produktif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

"Beberapa potensi lainnya, di antaranya adalah meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat dan bertumbuhnya kelas menengah, bertransformasinya gaya hidup masyarakat menjadi lebih sehat, dan juga meningkatnya permintaan produk bernutrisi tinggi selama pandemi Covid-19," kata Plt. Dirjen Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika di Jakarta, Senin (6/12/2021).

Plt. Dirjen Industri Agro ini menegaskan, pihaknya sedang berupaya keras memacu produktivitas susu segar dalam negeri (SSDN) guna memenuhi kebutuhan bahan baku industri pengolahan susu. Hal ini sekaligus untuk mengurangi impor susu segar.

Saat ini, pasokan susu segar dari dalam negeri mencukupi kebutuhan industri sekitar 22%.

"Jadi, kami berupaya mengakselerasi kebijakan substitusi impor sebesar 35% tahun 2022," ungkapnya.

Putu menyebutkan, salah satu tantangan saat ini dalam pengembangan produksi SSDN, yaitu produktivitas susu segar dari sapi perah rakyat hanya 8-12 liter per ekor per hari.

Sementara itu, secara best practice-nya, yang ideal bisa mencapai 30 liter per ekor per hari.

"Kalau kita bisa meningkatkan produksi susu segar ini, tentunya akan meningkatkan juga pendapatan para peternak sapi lokal,"tuturnya.

Guna mengatasi tantangan untuk memacu produksi SSDN, menurut Putu, salah satu kuncinya adalah penyediaan pakan hijauan yang berkualitas, di samping pemeliharaan sapi perah yang baik.

"Setelah kami belajar dari para praktisi dan akademisi, pakan hijauan menjadi salah satu faktor penting dalam menggenjot produksi susu segar dari sapi perah," imbuhnya.

Oleh sebab itu, Kemenperin mendorong industri pengolahan susu dapat ikut berkontribusi membudidayakan pakan hijauan dan Kemenperin juga memacu investasi industri pengolahan pakan hijauan guna menumbuhkan sektor tersebut.

Artinya, ada upaya penciptaan wirausaha dan peluang bisnis baru. "Kalau kita bisa menghasilkan pakan hijauan yang berkualitas dan kompetitif, akan mendongkrak produktivitas industri pengolahan susu di tanah air. Apalagi, investasi di sektor industri pengolahan susu terus tumbuh cukup pesat," papar Putu.

Oleh karenanya, Kemenperin akan mengembangkan pengolahan pakan hijauan, khususnya industri yang terintegrasi dengan bahan baku pakannya. Upaya ini diyakini dapat memberikan efek ekonomi yang luas, dari peternak sapi perah lokal, koperasi, hingga industri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat