unescoworldheritagesites.com

Kementan Ciptakan PPL Profesional dan Berdaya Saing - News

BANDAR LAMPUNG: Kementerian Pertanian terus mendorong agar kualitas dan kapasitas SDM dapat berkembang serta semakin profesional. 

Salah satunya melalui Pelatihan Dasar Fungsional bagi Penyuluh Pertanian Ahli Angkatan I dan II. Pelatihan yang dibuka berbarengan dengan Pelatihan Pengembangan Pertanian Terpadu Berbasis Kakao dan Jagung yang digelar di Aula Balai Pelatihan Pertanian Lampung.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan penguatan SDM sangat penting. 

"Pengembangan pertanian membutuhkan SDM-SDM berkualitas. Oleh karena itu, kita terus menggenjot kualitas SDM pertanian," katanya. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan hal serupa. 

"Faktor utama peningkatan produktivitas dan pembangunan pertanian adalah SDM. Oleh karena itu, jika ingin membangun pertanian maka bangun dulu SDM-nya," tuturnya. 

Pembukaan Pelatihan Dasar Fungsional bagi Penyuluh Pertanian Ahli Angkatan I dan II serta Pelatihan Pengembangan Pertanian Terpadu Berbasis Kakao Dan Jagung, dilakukan Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Abdul Roni Angkat. 

Hadir dalam kegiatan itu, Sub koordinator Penyelenggara Pelatihan Brilliania, serta Widyaiswara BPP Lampung. 

Peserta Pelatihan Dasar Fungsional bagi Penyuluh Pertanian Ahli Angkatan I dan II berjumlah 60 orang, yang terbagi 30 orang Angkatan I dan 30 Peserta Angkatan II. Peserta Pelatihan berasal dari 4 wilayah kerja BPP Lampung, yaitu Lampung, Sumatera Selatan, Bangka belitung dan Bengkulu. 

Pelatihan akan dilaksanakan selama 21 hari di BPP Lampung, dari 24 Januari 2022 hingga 14 Februari 2022. 

Pemateri Pelatihan berasal dari Widyaiswara BPP Lampung dan pemateri dari luar BPP, yaitu BRI, GGF, Dinas koperasi, TPA Dinas Prov Lampung, Dinas Pertanian Prov Lampung, Aura, Unila, PPL Lampung Tengah. 

"Tujuan diadakan Pelatihan ini semoga para Penyuluh Pertanian Ahli dapat menerapkan semua ilmu yang disampaikan oleh pemateri di wilayah kerja masing-masing dan dapat menjadi penyuluh pertanian yang profesional dan berdaya saing," kata Abdul Roni Angkat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat