unescoworldheritagesites.com

Kementan Siapkan Panggung Global Untuk Milenial Dunia Dalam Perhelatan G-20 - News

: Perhelatan Agriculture Working Group (AWG) G-20 Presidensi Indonesia tahun 2022 segera dimulai. Beberapa rangkaian acara akan diselenggarakan, baik yang bersifat Main Event maupun Side Event.

AWG kali ini bertemakan “Balancing Production and Trade to Fulfill Food for All”. Berdasarkan tema tersebut, Kementerian Pertanian akan menyelenggarakan Global Forum yang merupakan salah satu Side Event.

Global Forum akan diselenggarakan secara back-to-back dengan Agriculture Minister Meeting (AMM) AWG pada tanggal 6 September 2022 di Bali.

Mendukung hal itu, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), selaku penanggung jawab pelaksanaan Global Forum dalam Side Event AMM AWG G-20 Presidensi Indonesia, menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pembahasan Substansi Global Forum AWG G-20 Presidensi Indonesia 2022 di Sentul, Bogor.

Topik yang akan diangkat dalam Global Forum adalah “Youth Entrepreneurship and Digital Agriculture”.

Hal ini sejalan dengan yang disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, saat Kick-Off AWG G-20 Presidensi Indonesia bulan Januari yang lalu.

“Kelompok Kerja Bidang Pertanian Presidensi G-20 harus mengidentifikasi tiga isu utama, yaitu membangun sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan, mempromosikan perdagangan pangan yang terbuka, adil, dapat diprediksi dan transparan, serta mendorong bisnis pertanian yang inovatif melalui pertanian digital untuk memperbaiki kehidupan pertanian di wilayah perdesaan,” tuturnya.

Sebelumnya Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, juga mendukung arahan tersebut.

“Smart farming merupakan bagian dari berkembangnya ilmu pengetahuan di bidang pertanian, terutama era internet dan berkurangnya lahan pertanian, sehingga smart farming harus menjadi alternatif dalam berusahatani ke depan,” katanya.

Sementara Siti Munifah, Sekretaris BPPSDMP, dalam arahannya pada acara FGD menyampaikan pentingnya pelibatan generasi muda dalam pertanian digital serta kolaborasi antara seluruh stakeholder terkait dalam menarik minat generasi muda ke bidang pertanian dan menjadikan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Perlu keterlibatan banyak pihak untuk memajukan pertanian,” ungkapnya lagi.

Dari Global Forum ini diharapkan dapat terjalin sinergi yang baik antar para pihak terkait dan semakin terbuka peluang pengembangan usaha pertanian dan regenerasi petani.

Hadir dalam FGD tersebut perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pemuda dan Olahraga, unit eselon I lingkup Kementan, Organisasi Internasional, akademisi, peneliti, dan start-up bidang pertanian dan teknologi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat