unescoworldheritagesites.com

Cegah Risiko Inflasi 2022, Pemerintah-BI Perkuat Koordinasi Dan Sinergi Kebijakan - News

Airlangga Hartarto (Kemenko Ekonomi )


: Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menyepakati lima langkah strategis untuk memperkuat pengendalian inflasi. Langkah strategis tersebut ditujukan untuk tetap konsisten menjaga inflasi dalam kisaran sasaran 3,0% - 1% tahun 2022 guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional dengan memitigasi risiko inflasi ke depan yang mulai meningkat.

Hal itu disampaiksn Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Ekonomi) Airlangga Hartarto ketika memimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP) yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (9/3/2022).

Menurut Airlangga, inflasi Indonesia tahun 2021 terkendali pada level yang rendah dan stabil, yaitu sebesar 1,87 persen (yoy). Capaian tersebut merupakan hasil solidnya koordinasi dan sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Bank Indonesia dalam menjaga kestabilan harga.

Baca Juga: Harga Pertalite 2022, Di Tengah Perang Rusia Vs Ukraina Apakah Harga Pertalite Akan Naik?

“Jika dibandingkan dengan beberapa negara lain yang mengalami peningkatan inflasi, capaian inflasi Indonesia tergolong cukup terkendali dan patut kita syukuri, di tengah tingginya tekanan baik sisi supply maupun demand akibat pandemi Covid-19,” tutur Menko Airlangga.

Adapun ke-5 langkah strategis tersebut mencakup:

1.    Memperkuat koordinasi kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan mendorong momentum pemulihan ekonomi nasional.

2.    Memitigasi dampak upside risks antara lain dampak normalisasi kebijakan likuiditas global dan peningkatan harga komoditas dunia terhadap inflasi dan daya beli masyarakat.

Baca Juga: Sandiaga Uno Apresiasi Rumah Kreatif Kalbar Untuk Bangkitkan Ekonomi Dan Buka Lapangan Kerja

3.    Menjaga inflasi kelompok bahan pangan bergejolak (volatile food) dalam kisaran 3,0-5,0%. Upaya tersebut dilakukan dengan menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Implementasi strategi difokuskan antara lain melalui optimalisasi pemanfaatan teknologi dan digitalisasi pertanian sisi hulu-hilir, pengembangan konektivitas, serta penguatan kerja sama antardaerah.

4.    Memperkuat sinergi komunikasi kebijakan untuk mendukung pengelolaan ekspektasi inflasi masyarakat.

5.    Memperkuat koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengendalian inflasi melalui penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2022 dengan tema: “Digitalisasi UMKM Pangan untuk Akses dan Stabilisasi Harga”.

Baca Juga: Presiden Jokowi Apresiasi Upaya KY Bangun Transparansi

Menko Airlangga berharap sinergi kebijakan yang ditempuh pemerintah dan BI melalui implementasi berbagai inovasi program untuk menjaga stabilitas pasokan dan kelancaran distribusi di masa pandemi dapat menjaga inflasi Indeks Harga Konsumen tetap terjaga. "Upaya tersebut diharapkan dapat semakin mendorong peningkatan daya beli masyarakat sebagai bagian dari pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional di tengah meningkatnya risiko global," katanya.

Lebih jauh Menko Airlangga menjelaskan, inflasi yang rendah dan stabil diharapkan dapat mendukung pemulihan perekonomian serta pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkesinambungan menuju Indonesia Maju. “Pemerintah dan Bank Indonesia akan terus berkoordinasi untuk mitigasi berbagai tantangan pencapaian inflasi tahun 2022 baik yang berasal dari global maupun domestik," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat