unescoworldheritagesites.com

SIG Dan Kementerian PUPR Bersinergi Gelar Pembinaan Jasa Kontruksi - News

Direktur Utama SIG, Donny Arsal (paling kiri) simbolis menyerahkan Alat Pelindung Diri (APD) sebagai tanda dimulainya pelatihan untuk tenaga konstruksi.


: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar Sinergi Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi. Mereka memberi pelatihan tenaga Kontruksi untuk meningkatkan kompetensi mereka terhadap produk berbasis aplikasi dengan memberikan informasi produk dan pengalaman secara langsung.

Menurut Direktur Utama Semen Indonesia Group, Donny Arsal, Konstruksi di Indonesia menjadi salah satu sektor penggerak ekonomi nasional terbesar dengan serapan tenaga kerja lebih dari 8 juta jiwa. "SIG memiliki visi untuk mendorong inovasi produk dan teknologi konstruksi yang berwawasan masa depan dan berorientasi perlindungan lingkungan," ujarnya, Kamis (7/4/2022).

Melalui semangat Go Beyond Next untuk mendukung kehidupan masa depan yang berkelanjutan, Semen Indonesia Group telah mengembangkan produk ramah lingkungan. Dia kemudian menyebutkan bahwa portofolio produk semen Non OPC untuk berbagai aplikasi, dapat mereduksi emisi CO2 sebesar 8-44 persen.

Baca Juga: Semen Indonesia Sabet 2 Penghargaan Di Ajang Top CSR Awards 2022

SIG juga menyediakan berbagai solusi beton yang telah dikembangkan, seperti teknologi konstruksi DynaHome untuk percepatan pembangunan perumahan, SpeedCrete untuk solusi perbaikan perkerasan beton dengan open traffic dalam 4 jam. Fakta ini menjadikan penyelesaian pengerjaan konstruksi jalan yang lebih cepat dan bebas macet, serta ThruCrete solusi perkerasan beton dengan porositas hingga 35% yang dapat menyediakan daerah resapan air dan mengurangi risiko banjir.

Melalui unit pengolahan limbah bernama Nathabumi, SIG memanfaatkan limbah industrial maupun sampah perkotaan sebagai bahan baku dan bahan bakar alternatif melalui metode co-processing. Beberapa jenis limbah industri seperti fly ash, bottom ash, dan copper slag juga dapat digunakan sebagai alternatif bahan baku semen dan produk turunannya.

“Selain menyediakan material konstruksi yang ramah lingkungan, kami juga ingin terlibat dalam pemberdayaan tenaga kerja konstruksi di Indonesia terutama dalam hal prinsip dan tren konstruksi berkelanjutan serta perkembangan teknologi semen ramah lingkungan. Termasuk produk turunannya untuk menunjang peningkatan penggunaan produk ramah lingkungan dalam negeri demi mewujudkan penyelenggaraan konstruksi yang produktif, efisien, dan ramah lingkungan” ujarnya.

Baca Juga: Semen Indonesia Hadirkan 4 UMKM Binaannya Dalam Pameran Di Malang

Menurut Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Yudha Mediawan, sinergi antara Direktorat Jenderal Bina Konstruksi dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi. Meingkatkan pemahaman serta mendorong optimalisasi penggunaan material semen ramah lingkungan dan produk turunannya, serta meningkatkan peran pelaku usaha dalam penggunaan material semen ramah lingkungan dan produk turunannya.

Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Putut Marhayudi juga menjelaskan bahwa sinergi ini mencakup penyebarluasan informasi NSPK, pertukaran informasi terkait supply dan demand material semen ramah lingkungan serta fasilitasi program peningkatan kompetensi tenaga kerja. Upaya di atas tentunya akan mendukung peningkatan ketersediaan tenaga kerja konstruksi yang kompeten, mendukung ketersediaan informasi material semen dan produk turunannya, serta pengembangan teknologi terkait material konstruksi, khususnya teknologi terkait material semen dan produk turunannya.

Sementara, Sinergi antara SIG dan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi PUPR hari ini ditandai dengan piloting pelatihan untuk 60 tenaga konstruksi di Palembang (Sumatra Selatan), 30 tenaga konstruksi di DKI Jakarta serta sebanyak 30 tenaga konstruksi di Surabaya (Jawa Timur). Kegiatan pelatihan yang dilakukan diantaranya praktik aplikasi penggunaan DynaPump, produk semen khusus untuk aplikasi struktur atau non-struktur, serta mortar.

Baca Juga: Semen Indonesia Group Bantu Permodalan UMKM Perikanan

Selain itu pemberian materi mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), tren konstruksi berkelanjutan, metode konstruksi, serta perkembangan teknologi semen dan produk turunannya. Dalam pelaksanaan pelatihan ini, dukungan yang diberikan oleh Semen Indonesia Group terkait penyediaan modul, bahan dan alat praktik, instruktur, serta APD.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat