: Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Airlangga Hartarto membaiknya kondisi ekonomi Indonesia sejalan dengan peningkatan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Hal tersebut disampaikan Airlangga secara virtual dalam Forum Group Discussion (FGD) Optimalisasi Pemanfaatan Fasilitas Fiskal dan Kemudahan di KEK, di Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Secara komulatif investasi di KEK berjumlah Rp84,5 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 32.850 orang.
Baca Juga: Pangkostrad Tutup Kejurnas Judo Senior dan Kata Piala Menpora 2022, Kontingen DKI Jakarta Juara Umum
Sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatatkan kinerja impresif sebesar 5,44% (yoy) pada Triwulan II-2022 didukung dengan jumlah investasi yang meningkat menjadi Rp302 triliun pada periode yang sama.
KEK dan UU Cipta Kerja
"Kemajuan realisasi investasi di KEK tidak lepas dari upaya perbaikan yang dilakukan melalui Undang-Undang (UU) Cipta Kerja," ungkap Menteri Koordinator Bidang Petekonomian RI ini.
UU Cipta Kerja sendiri melingkupi perluasan kegiatan usaha, yaitu jasa kesehatan dan pendidikan, pemberian insentif dan kemudahan, penataan kelembagaan, sistem elektronik perizinan berusaha dan kegiatan pendukung (OSS), sistem elektronik pelayanan perpajakan dan kepabeanan.
Baca Juga: Santuni Anak Yatim, Menaker Beri Motivasi Agar Senantiasa Menjadi Orang Baik dan Rajin Belajar
Lebih jauh Menko Airlangga mengatakan dampak dari perbaikan tersebut dapat dilihat dari kemajuan yang pesat atas 4 KEK yang ditetapkan tahun 2021 setelah UU Cipta Kerja diterbitkan.
Yakni, KEK Nongsa dan KEK Batam Aero Technic di Batam Provinsi Kepulauan Riau, KEK Lido di Provinsi Jawa Barat, dan KEK Gresik di Jawa Timur.
Menurut Menko Airlangga, ketiga KEK tersebut dalam jangka waktu 1 tahun telah merealisasikan investasi sebesar Rp29,1 triliun dan lapangan kerja baru sebanyak 9.746 orang.
Baca Juga: Lirik Dear God Dipopulerkan Oleh Band Heavy Metal Avenged Sevenfold
"Ke depan, potensi investasi di KEK dapat lebih ditingkatkan sehingga lapangan kerja baru dapat semakin diperluas dan meningkatkan multiplier effect yang bermanfaat bagi masyarakat di daerah,” ungkapnya.