: Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Klaten selama tahun 2022 ini telah mencapai sekitar Rp1,28 triliun. Dengan jumlah debitur sebanyak lebih dari 34.000.
"Jumlah ini naik 10 persen dari periode yang sama tahun lalu. Untuk tahun ini target penyaluran KUR di BRI Klaten sebesar Rp1,5 triliun," jelas Pemimpin BRI Cabang Klaten Sumarno, saat Sosialisasi Program KUR dan Lembaga Keuangan untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diselenggarakan Bale Rakyat Aria Bima di Klaten, Jawa Tengah, Selasa (11/10/2022).
Penyaluran KUR tersebut bertujuan untuk mengembangjan UMKM di Klaten. Menurut Sumarno, meningkatnya penyaluran kUR di Klaten tersebut karena pasca pandemi Covid-19, perekonomian sudah mulai bangkit.
Baca Juga: Buyback Saham BRI, Pengamat Ekonomi: Long Term Insentif Tingkatkan Kinerja Karyawan
"Untuk NPL atau kredit macet untuk mikro juga hanya 1,52 persen, masih di bawah 2 persen. Masih terkendali," jelasnya lagi.
Sektor UKM yang menjadi sasaran penyaluran KUR di Klaten, lebih beragam berdasarkan daerahnya. Seperti di Pedan, lebih banyak debiturnya dari usaha konveksi, sedangkan di Karangnongko dan Kemalang banyak yang usaha di galian C.
"Di Bayat banyak usaha angkringan. Jadi lebih beragam, untuk jumlah kreditnya rata-rata di bawah Rp10 juta dengan tenor dua tahun,"katanya.
Baca Juga: BI Solo dan Paguyuban Kampung Batik Kauman, Bangkitkan Lagi Kauman Sebagai Pusat Kuliner Halal
Untuk mencapai target penyaluran KUR hingga akhir tahun, BRI Klaten memaksimalkan program Pojok Mantri.
Sementara itu untuk penyaluran KUR Syariah yang dilakukan PT Pegadaian Klaten saat ini sudah memcapai Rp1 miliar. Dengan target hibgga akhir tahun sebesar Rp6 miliar.
"Karena masih baru, saat ini baru mencapai Rp1 mikiar, nanti akan dimaksimalkan hingga mencapai target," kata Pemimpin Cabang Pegadaian Klaten, Priyo Widiantoko, pada kesempatan yang sama.
Baca Juga: Lirik Lagu Yalal Waton Karya KH Wahab Chasbullah
Dalam sosialisasii penyaluran KUR tersebut juga dihadiri Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima. Politisi asal Kota Solo itu menyebut program KUR digelontorkan pemerintah untuk membantu sektor UMKM.
"Sektor UMKM memiliki ketahanan yang kuat. Sebanyak 99 persen tenaga kerja ada di sektor UMKM dan 56 persen produksi itu ada di UMK," ujar Aria Bima dalam kegiatan yang dihadiri puluhan pelaku UMKM di Klaten itu. ***