unescoworldheritagesites.com

Penurunan Jumlah Anggota, PR Besar Bagi Pengurus Inkindo Masa Bakti 2022-2026 - News

Penurunan anggota Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) dari 6.000 ke 4.000 menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pengurus 2022-2026

 

: Penurunan anggota Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) dari 6.000 ke 4.000 menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pengurus 2022-2026 menjelang Munas yang akan berlangsung pada 5 hingga 7 Desember 2022 mendatang, di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Empat calon ketua umum Inkindo terpilih melalui mekanisme pemilihan elektronik (e-vote) yang akan maju berkompetisi saat munas mendatang sepakat menyatakan untuk menangani penurunan jumlah anggota hingga 30 persen itu.

"Dinamika di lapangan yang terjadi dua tahun terakhir akibat COVID-19 membuat anggota Inkindo berguguran. Sehingga menjadi tantangan bagi kami untuk terus berbenar mengembangkan organisasi," ucap Ketua umum Dewan Pengurus Nasional Inkindo periode 2018-2022 Peter Frans di Jakarta.

Baca Juga: Kejurnas Gateball, DKI Loloskan 2 Wakil ke Semifinal

Peter Frans mengatakan penting bagi pengurus mendatang menjalin kedekatan dengan pemerintah pusat dan daerah mengingat kelangsungan anggota Inkindo banyak bergantung kepada APBN dan APBD.

Dia membenarkan menjelang Pemilu 2024 penyerapan APBN dan APBD kian ketat karena akan lebih fokus kepada penyelenggaraan tersebut.

Namun, Frans optimistis anggota Inkindo mampu beradaptasi mengingat masih banyak peluang pekerjaan dengan pendekatan kepada pembiayaan jangka panjang termasuk bersumber pembiayaan luar negeri.

Frans juga yakin masih banyak peluang bagi konsultan di daerah-daerah mengingat menjelang Pemilu biasanya pekerjaan terutama infrastruktur di daerah-daerah pemilihan (dapil) juga kian meningkat.

Sebelumnya empat calon ketua umum DPN Inkindo mengikuti debat dihadiri sebagian anggota secara daring dan luring yang membahas berbagai persoalan pada Selasa (8/11).

Sedangkan calon ketua umum DPN Inkindo satu Muhammad Dahir membenarkan turunnya anggota lebih diakibatkan ketidaksiapan mengikuti perubahan yang demikian cepat, sehingga penting ke depan melakukan pembinaan untuk meningkatkan kualitas.

Baca Juga: Sukseskan KTT G20 di Bali, Kasad Pastikan Kesiapan Yankes

Hal serupa juga disampaikan Caketum dua Imam Hartawan yang mengakui tantangan ke depan tidak kalah berat akibat resesi global dan krisis pangan terkait hal itu peningkatan kompetensi anggota diperlukan terutama bagi konsultan skala menengah dan kecil agar tetap mampu bersaing.

Caketum tiga, Samsul Arifin mengatakan perlunya pendekatan kepada pemerintah dan lembaga agar tercipta iklim berusaha yang ideal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat