unescoworldheritagesites.com

BRI Manfaatkan Pasar Bisnis Microfinance Bantu Warga Kecil 2023 - News

BRI Manfaatkan Pasar Bisnis Microfinance Bantu warga Kecil 2023 (Istimewa)

: BRI  sejak dahulu terus berupaya untuk  sejahterakan rakyat Indonesia melalui bisnis kini disebut UMKM.

BRI respon akan kondisi digitalisasi dewasa ini yang  mengharuskan  adanya  literasi finansial kepada mitra khusus pengusaha ekonomi lemah.

Bisnis microfinance memang ditujukan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah atau miskin. Namun, target pasar microfinance masih dibagi lagi dalam empat kelompok, antara lain.

Baca Juga: Kamtibmas Kota Jayapura Aman Pasca Penangkapan Gubernur Lukas Enembe

The Poorest of The Poor

Target pasar pertama dari bisnis microfinance adalah the poorest of the poor. Kelompok ini merupakan masyarakat yang tidak mempunyai penghasilan karena beberapa faktor, seperti sakit, keterbatasan fisik (disabilitas), usia tua, dan sebagainya. Oleh sebab itu, golongan pertama dari target pasar microfinance disebut kelompok termiskin.

Labouring Poor

Sesuai dengan artinya, labouring poor adalah target pasar bisnis microfinance beranggotakan para buruh dengan pendapatan sangat kecil. Penghasilan buruh yang tidak pasti dan belum mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka kelompok buruh patut diberikan bantuan dana dari microfinance.

Akibatnya, microfinance juga menyasar golongan ini melalui program padat karya.

Self-Employed Poor

Salah satu target pasar bisnis microfinance adalah self-employed poor, yaitu masyarakat dengan pekerjaan namun status ekonominya menengah ke bawah. Jenis pekerjaan yang dilakukan masyarakat kategori self-employed misalnya mengumpulkan barang rongsokan, berjualan keliling, dan sebagainya.

Meski punya penghasilan, self-employed poor tetap tidak mampu memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya, sehingga menjadi salah satu target pinjaman microfinance.

Baca Juga: Lukas Enembe Ditangkap KPK di Jayapura langsung diterbangkan ke Jakarta

Economically Active Poor

Target pasar bisnis microfinance terakhir adalah economically active poor. Kelompok ini terdiri dari masyarakat kelas menengah ke bawah tetapi sudah mempunyai penghasilan tetap dan bisa menabung. Golongan ini diberi pinjaman microfinance agar usahanya berkembang dan dapat menaikan taraf ekonominya lebih baik lagi.

Microfinance  BRI 2023

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, terutama dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha.

Kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

UMKM terbukti menjadi salah satu katalis penting dalam memulihkan dan mendorong kembali pertumbuhan ekonomi saat ini yang tengah dihantui ketidakpastian yang disebabkan oleh berbagai hal.

Hal ini membuat Lembaga Keuangan Mikro (LKM) pun juga menjadi salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari peran tumbuh kembang UMKM. Untuk itu, sebagai lembaga keuangan yang menjadi pelopor Program Microfinance di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terus berupaya untuk selalu merawat dan mengembangkan kondisi industri keuangan mikro.

Baca Juga: BRI Gelar Kompetisi Pengusaha Muda Tumbuhkan Akselerasi Bisnis di Indonesia

Untuk membahas lebih jauh bagaimana peran dukungan terhadap UMKM hingga ultra mikro agar 'naik kelas', BRI akan menggelar "BRI Microfinance Outlook 2023" pada Kamis, 26 Januari 2023 mendatang.

BRI Microfinance Outlook 2023 merupakan salah satu wadah dan bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM di tengah ketidakpastian ekonomi.

Acara ini akan menghadirkan berbagai narasumber terbaik seperti Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso, Menko Bidang Kemaritiman & Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Lalu ada juga Direktur Bisnis Mikro BRI Supari, Harvard Business School Senior Lecture Michael Chu, Chief Executive Officer SNV Simon O'Connell, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Kepatuhan BRI Achmad Solichin, dan Professor of Economics at Yale University William Nordhaus.

Baca Juga: 10 Buah Penurun Darah Tinggi Ada di Sekitar Anda

Acara akan kian meriah karena menghadirkan vokalis grup band Gigi, Armand Maulana yang akan melantunkan beberapa lagu populernya di setiap sesi break.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat