unescoworldheritagesites.com

Seminar TPPO, Wakapolda Metro: Pekerja Indonesia Sumbang Devisa Besar, Tapi Resiko Jadi Korban Kejahatan TPPO - News

Bidang Hukum (Bidkum) Polda Metro Jaya gelar seminar bertema “Penegakan Hukum dalam rangka mencegah terjadinya tindak pidana perdagangan orang (istimewa )

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Suyudi Ario Seto membuka acara Seminar Hukum bertema “Penegakan Hukum dalam rangka mencegah terjadinya tindak pidana perdagangan orang, guna memberikan rasa aman dan perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia”

Seminar yang digelar oleh Bidang Hukum (Bidkum) Polda Metro Jaya berlangsung di Gedung Balai Pertemuan Polda Metro Jaya (BPMJ), Selasa (18/07/2023) pagi.

Brigjen Pol. Suyudi mengatakan, pada hakekatnya faktor keamanan merupakan kunci keberhasilan dan syarat utama dalam mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Baca Juga: Kapusdiklat Tekfunhan Buka Latsar CPNS Kemhan Golongan III Gelombang VII dan VIII 2023

Tanpa adanya rasa aman, maka investasi tentunya akan terhambat pembangunan, sumber daya manusia tidak akan berjalan, dan partisipasi masyarakat dalam berkegiatan ekonomi pun akan berkurang.

"Pekerja Indonesia yang merupakan suatu contoh bentuk partisipasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi telah menjadi penyumbang devisa terbesar kedua Indonesia, akan tetapi dari kontribusi yang besar tersebut para pekerja migran masih beresiko untuk menjadi korban dari kejahatan perdagangan orang,” kata  Suyudi yang pernah Kapolres Bogor ini.

Baca Juga: Wakapolda Metro Jaya Pimpin Upacara Pelantikan Bintara Polri Gelombang I Tahun 2023 di SPN Polda Metro Jaya

Brigjen Pol. Suyudi menegaskan, tindak pidana perdagangan orang atau TPPO adalah suatu bentuk kejahatan yang mencoreng harkat dan martabat serta melanggar hak asasi manusia.

Hal ini merupakan masalah yang serius dan negara, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak Presiden, dan Bapak Kapolri telah bertekad untuk melindungi para pekerja migran dengan memberantas kegiatan TPPO ini.

“Untuk diketahui oleh para peserta sekalian, Polri telah diamanatkan negara sebagai garda terdepan atau leading sektor dalam penanganan TPPO. Dan selama satu bulan ini, yaitu dari bulan Juni hingga bulan Juli 2023 Polri telah berhasil menindak sejumlah 445 perkara TPPO dan menyelamatkan 2027 korban dimana Polda Metro Jaya berkontribusi dalam penanganan 12 laporan TPPO dengan 14 tersangka dan 55 korban,” ujarnya.

Baca Juga: Silaturahmi Bersama Tokoh Ormas dan Mahasiswa, Begini Pesan Wakapolda Metro Jaya

Lebih lanjut  Suyudi mengatakan, ke depannya Polda Metro Jaya tetap berkomitmen dan melanjutkan penyelidikan dan pengungkapan jaringan tindak pidana perdagangan orang.

“Kami menyadari bahwa penindakan Kepolisian di lapangan selalu memerlukan persiapan yang matang, salah satunya adalah kesiapan petugas terkait dengan karakteristik sasaran yang dituju, untuk itu seminar ini diselenggarakan.” kata mantan Kapolres Jakarta Pusat ini.

Ia juga berharap dengan adanya seminar ini dapat memberikan pencerahan kepada para peserta mengenai hukum positif dan anatomi crime dari TPPO, modus-modus operandi terbaru, teknis dan taktis di lapangan, pemetaan jaringan, dan mafia human trafficking, sehingga para peserta sekalian memiliki data dan pengetahuan untuk menentukan cara bertindak yang terbaik pada saat di lapangan.

Baca Juga: KAI Kembali Gelar Program Undian Umroh Untuk Pelanggan Kereta Api

“Saya haturkan terima kasih kepada narasumber yang telah hadir dan berkenan memberikan pandangan serta pengalamannya untuk kemajuan penanganan tindak pidana perdagangan orang, dan semoga ilmu yang kita atau saudara berikan dapat bermanfaat dan menjadi berkah bagi masyarakat Indonesia. Kepada para peserta, saya minta agar seminar ini dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan mencatat atau berdiskusi, sehingga pemahaman saudara mengenai TPPO dapat semakin utuh.“ tutupnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat