JAKARTA :Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai kecepatan Polda Riau menangkap kelompok preman yang viral karena memeras pengusaha di Pekanbaru banyak diapresiasi masyrakat.
"Kami menilai, respon Satgas Direktorat Kriminal Umum Polda Riau menangkap pemeras yang aksinya viral banyak dipuji masyrakat," ungkap Direktur Eksekutif Lemkapi Dr Edi Hasibuan di Jakarta, dalam siaran pers yang diterima SK
Id , Jumat (1/5/2020).
Menurut mantan anggota Kompolnas ini, aksi preman yang secara terang terangan memeras pengusaha di Pekanbaru sangat memprihatinkan. Apalagi saat ini para pelaku usaha di daerah ini sedang berjuang ditengah merosotnya perekonomian nasional akibat dampak covid 19.
Sebelumnya sekelompok preman memeras pengusaha di Pergudangan Avian Jalan Arengka Payung Sekaki Pekanbaru viral.
Para pelaku menurut Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mematok pengusaha harus membayar Rp 1 juta untuk proses bongkar minyak yang dikirim dari Medan.
Bila menolak, preman ini tidak mau melakukan proses bongkar muat dan bahkan mengancam pengurus gudang akan membakar truk tersebut.
Satgas Gakum Direktorat kriminal Umum Polda Riau yang melihat viralnya berita itu langsung bergerak dan mengamankan tiga orang preman setempat.
Setelah dilakukann pemeriksaan, kata Direktur Kriminal umum Polda Kepri Kombes Pol Zein Dwi Nugroho yang memimpin penangkapan menjelaskan dua dari mereka ditetapkan tersangka dan sudah dilakukan penahanan.
Menurut Edi Hasibuan, ulah para preman tersebut sudah sangat meresahkan dan Polda Riau telah mengambil tindakan cepat dan tepat untuk melindungi masyrakat.
"Tindakan Polda Riau tentu membuat masyrakat bangga terhadap Polri," tambah pakar hukum kepolisian universitas Bhayangkara jakarta ini.