unescoworldheritagesites.com

Puspenkum Kejagung Berjuang Keras Genggam WBBM - News

Wakil Jaksa Agung Untung Arimuladi

JAKARTA: Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum) Kejaksaan Agung bertekat kuat meraih Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), salah satu puncak penghargaan dari berbagai kegiatan yang betul-betul bercitarasa baik, bagus dan menyenangkan.

Keinginan tersebut tidak berlebihan, karena Puspenkum Kejaksaan Agung telah meraih Zona Integritas (ZI) dan Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Itu artinya, Puspenkum Kejaksaan Agung tinggal selangkah lagi menapak menggapai predikat WBBM tersebut. Tidak itu saja, pencapaian ZI dan WBK juga menunjukkan bahwa Puspenkum telah punya bekal meraih prestasi yang lebih baik dan tinggi lagi.

Lompatan kecil menuju lompatan yang lebih besar, meraih penghargaan kecil guna meraih penghargaan besar telah dirintis dan ingin ditunjukkan hasilnya oleh Pespenkum Kejaksaan Agung. Dan yang tak kalah penting lagi, tetap menerapkan nilai-nilai integritas dalam melaksanakan tugas sehari-hari dengan selalu mengelola enam area perubahan yang akan dilakukan, yaitu: manajemen perubahan, penguatan ketatalaksanaan, penguatan sistem manajemen sumber daya manusia, penguatan sistem pengawasan, penguatan akuntabiltas kinerja dan peningkatan kualitas pelayanan publik yang bersih dari Korupsi Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Hal itu pula diisyaratkan Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi saat memberi pengarahan pada pencanangan WBBM di Puspenkum Kejaksaan Agung, Senin (19/4/2021). Setiap personil Puspenkum Kejaksaan Agung dituntut untuk melakukan perbaikan secara maksimal dalam tata kelola komunikasi melalui perubahan cara pandang dan cara berpikir.

Semua itu demi membangun kepercayaan masyarakat terhadap Kejaksaan (public trust building). Selanjutnya, kata Untung, bagian Puspenkum diharapkan dapat menciptakan perubahan pola pikir, budaya kerja dan perilaku Aparatur Kejaksaan, (change, mindset, work culture behaviour). Dengan langkah tersebut, Puspenkum Kejaksaan Agung bakal diyakini dapat meraih  WBBM.

Jika berperilaku jujur,  patuh, mampu bekerjasama dan bekerja sepenuhnya untuk martabat, menurut Untung selaku Ketua Tim Pengarah Reformasi Birokrasi,  maka predikat unit kerja WBBM dapat diraih.

Kapuspenkum Kejagung RI, Leonard Eben Ezer Simanjuntak SH MH mengatakan, Puspenkum pada 10 Desember 2019 yang lalu telah ditetapkan oleh Kemenpan-RB sebagai satuan kerja dengan predikat ZI dan WBK. "Sesuai dengan rekomendasi Wakil Jaksa Agung RI Dr Setia Untung Arimuladi SH MHum, selaku Ketua Tim Reformasi Birokrasi Kejaksaan RI dan arahan Jaksa Agung Muda Intelijen Dr Sunarta SH MH, predikat WBK yang telah diraih oleh Puspenkum harus dilanjutkan dengan pencanangan menuju WBBM.

Menurut Leonard, WBK Puspenkum yang telah diraih pada tahun 2019 dibangun berdasarkan 6 (enam) area perubahan, yaitu: Manajemen Perubahan; Penataan Tata Laksana: Penataan Manajemen Sumber Daya Manusia; Penguatan Akuntabilitas Kinerja; Penguatan Pengawasan dan Penguatan Kualitas Pelayanan Publik.

Keenam area perubahan tersebut harus ditingkatkan untuk memperoleh predikat WBBM. Antara lain dengan membangun dengan budaya pelayanan Cepat, Akurat, Komunikatif, Akuntabel, dan Produktif (CAKAP).

Kapuspenkum juga menegaskan bahwa budaya pelayanan CAKAP tersebut harus dapat diaplikasikan ke dalam 6 (enam) pilar area perubahan menuju goals yaitu, terciptanya birokrasi yang baik dan bersih (good and clean governance), pelayanan prima (service excellent), dan meningkatnya kepercayaan publik (public trust) yang dibingkai dengan Komitmen, Kontinu, dan Konsisten, diharapkan Puspenkum dapat memperoleh predikat WBBM tahun 2021. "Untuk membangun ZI dan WBK menuju WBBM tahun 2021 pada Puspenkum Kejaksaan Agung ditetapkan 4 (empat) orang sebagai Agen Perubahan dan 4 (empat) orang sebagai Duta Pelayanan untuk memperlancar pembangunan budaya pelayanan yang Cepat, Akurat, Komunikatif, Akuntabel, dan Produktif (CAKAP)," ungkap Leonard.

Inovasi sederhana sekalipun jika dirasakan manfaatnya oleh masyarakat seperti inovasi sedia payung sebelum hujan jelas mempermulus jalan menuju WBBM. Apalagi dengan adanya keharusan menampilkan inovasi disetiap layanan dan keterlibatan serta pemahaman seluruh pegawai Puspenkum niscaya WBBM bakal dalam genggaman.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat