SORONG SELATAN: Kasus dugaan korupsi miliaran rupiah dengan objek, pembangunan kampus Wersar di Sorong Selatan Papua Barat dilaporkan kembali ke pihak penegak hukum. Pasalnya, kasus ini dianggap merugikan keuangan negara miliaran rupiah tapi proses hukumnya lambat.
Pietrus Kondjol SE.,MA, sebagai pelapor, kepada wartawan di Sorong, Sabtu, (31/7/2021),mengatakan, ia sebagai putra asli Sorong Selatan ingin kasus dugaan korupsi pembangunan kampus Wersar itu ada yang menjadi tersangka.
Ia, melaporkan kembali, karena sudah diproses di Polres Sorong Selatan beberapa bulan lalu tapi hingga kini sepertinya mangkrak.
Padahal, pihak kepolisisn setempat pernah melaporkan bahwa ada unsur korupsi pada kasus ini. Ini, yang membuat masyarakat Sorong Selatan ingin segera ada kejelasan.
Seperti diberitakan di sejumlah media massa bahwa Kapolres Sorong Selatan yang lama, AKBP Sahat MH Siregar, membenarkan informasi Kasus dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara miliaran rupiah di kabupaten Sorong Selatan (Sorsel) mulai ditangani polisi.
"Kasus dugaan korupsi miliaran rupiah tersebut, lalu ditangani Polres Sorong Selatan. Penyidik mengonfirmasi pihak-pihak terkait yang mengetahui kasus tersebut," kata Siregar kepada Pers di Teminabuan Sorong Selatan, Kamis (3/6/2021) lalu.
Berdasarkan pernyataan Direktur LP3BH Manokwari, Yan Ch Warinusy, SH, melalui sejumlah media online di Papua Barat, menyebutkan bahwa kasus tersebut kini sudah ditangani Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sorong Selatan.
Menurut Warinusy, dugaan korupsi tersebut, di antaranya pematangan tanah dan pembangunan Rektorat kampus Universitas Werisar Teminabuan Sorong Selatan tahun anggaran 2017.
Pembangunan tersebut, berlokasi di belakang RSUD Skolo Keyen. Serta, bantuan Hibah ke yayasan Tipari yang bersumber dari APBD Sorong Selatan tahun 2017,2018,2019, 2020 dan 2021, diduga merugikan keuangan negara miliaran rupiah .
Karena itu, Polres Sorong Selatan terus berupaya mencari bukti- bukti pendukung.
“Iya benar kasusnya ditangani Polres Sorong Selatan. Kita bahkan sudah minta klarifikasi dari sejumlah saksi yang mengetahui,” Kapolres Sahat Siregar ketika itu, kini mantan.
Selain lakukan klarifikasi terhadap saksi-saksi, Penyidik Polres Sorong Selatan juga telah meminta keterangan dari saksi ahli Konstruksi
Kasus ini diketahui ada unsur korupsi dari hasil laporan polisi, terkait dugaan penyalahgunaan keuangan daerah atau dugaan korupsi pembangunan Universitas Werisar di bawah binaan yayasan Tipari, milik keluarga Bupati Sorong Selatan, Syamsudin Anggiluli.
Pembangunan kampus tersebut, berlokasi di belakang RSUD Skolo Keyen. Serta, bantuan Hibah ke yayasan Tipari yang bersumber dari APBD Sorong Selatan tahun 2017,2018,2019,2020 -2021, diduga merugikan keuangan negara miliaran rupiah.