: Pemuda kabupaten Maybrat Papua Barat, Orang Asli Papua (OAP), Dominggus K, di kota Sorong, Minggu (20/2/2022), mengatakan, masyarakat Papua digiring ke dunia hayalan. Warga kecil diiming-iming merdeka dalam artian mendirikan negara sendiri keluar dari Indonesia. Akhirnya warga Papua ditipu untuk bermimpi sepanjang massa.
“Saya ini pensiunan PNS di salah satu kabupaten di Provinsi Papua. Beberapa tahun lalu. Ketika kami berkunjung beberapa kali ke Jerman, Perancis bahkan di Inggris untuk promosi pariwisata,” katanya.
Waktu di hotel, lanjutnya, ketika teman serombongan istirahat ia dan sobatnya jalan di sekitar kota dan sempat bertanya kepada sejumlah organisasi tentang kemerdekaan Papua. Orang Inggris justru kaget. “Karena kita bicara medeka di dalam negara NKRI. Sebagian organisasi yang kami tanya itu menjelaskan masing masing negara punya budaya sendiri,”katanya.
Baca Juga: Briptu Chisty Bakal Dipecat Melalui Sidang Kode Etik Polri
Kata mereka, lanjutnya, Indonesia tak bisa diganggu karena sudah merdeka. Tak mungkin digugat untuk memerdekakan sebagian wilayahnya.
“Saat ini dunia makin banyak masalah. tak mungkin negara-negara maju mendukung kelompok-kelompok kecil yang berontak melawan pemerintah yang sah. Untuk memerdekakan dirinya di luar ketentuan hukum internasional yang berlaku,” katanya.
Hal itu, juga disampaikan rekan lain yang pernah sampai di AS. Ketika, ada pertemuan dengan beberapa pejabat tinggi di AS baik orang kulit putih maupun turun afrika.
Baca Juga: Operasi Waspada Wira Tuna, Pomal Lantamal XIV Sasar Sejumlah Tempat Hiburan Malam Di Kota Sorong
“Orang Amerika turunan Afrika tersebut, bahkan mematahkan semangat teman-teman yang ingin bertanya terkait kemerdekaan Papua kepada orang tersebut. Dia bilang kalian jangan berpikir mundur tapi harus berpikir kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia,”menurut teman saya itu, kini almarhum.