: Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka utama pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Tuduhannya tidak main-main, yakni pasal 340 KUHP (pembunuhan berencana), subsider Pasal 338 jo 55 dan 56 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.
Baca Juga: Akui Perbuatannya, Pengacara Bacakan Pesan Irjen Ferdy Sambo dari Balik Jeruji Besi
Padahal, jabatan yang disandang Ferdy Sambo (ketika itu) tidak main-main, yaitu Kadiv Propam atau Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, atau penegak disiplin Polri.
Tidak mudah bagi personil polisi menempati posisi ini. Biasanya, anggota yang pernah menjabat Kadiv Propam, bakal melesat kariernya.
Sebut saja Jenderal (Purn) Idham Aziz (Kapolri 2020), dan Jenderal Pol Listyo Sigit.
Baca Juga: Terungkap Motif Penembakan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo Marah Besar Terhadap Brigadir J
Tentu saja Ferdy Sambo sebelum menduduki posisi Kadiv Propam , telah melalui seleksi ketat dan tour of duty yang panjang. Apa saja itu?
Irjen Ferdy Sambo termasuk personel Polri dengan karier melesat. Pria kelahiran 19 Februari 1973 di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan ini merupakan lulusan Akpol 1994. Menurut catatan di kepolisian maupun Wikipedia, Ferdy Sambo mengawali kariernya di Ibu Kota sebagai Pamapta C Polres Metro Jakarta Timur pada 1995. Ia berdinas di Polres Metro Jakarta Timur hingga 2001 dengan mengisi sejumlah posisi. Posisi terakhirnya adalah Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur.
Setahun berselang, Ferdy kembali dimutasi menjadi Kapolres Brebes. Tiga tahun di Jawa Tengah, Ferdy dimutasi sebagai Wadirreskrimum Polda Metro Jaya pada 2015.
Selang setahun kemudian, pada 2016 ia dipromosikan sebagai Kasubdit IV Dittipudum Bareskrim Polri.
Ferdy selanjutnya ditunjuk menjadi Direktur Tindak Pidana Umum (Dirpidum) Bareskrim Polri pada 2019. Setahun berselang, Kapolri saat itu, Jenderal Idham Azis, mempromosikan Brigjen Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri hingga kini menyandang bintang dua.
Selama kariernya, Ferdy Sambo pernah menangani sejumlah kasus besar. Di antaranya kasus bom Thamrin pada 2016 lalu saat menjabat Wadirreskrimum Polda Metro Jaya.
Ia juga ikut menangani kasus kopi racun sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin pada 2016.
Sementara itu, Ferdy Sambo juga dipercaya memimpin penyidikan kebakaran Kejaksaan Agung serta ikut menyidik kasus penerbitan surat jalan palsu Djoko Tjandra.
Berikut karir Irjen Ferdy Sambo di institusi Polri :