unescoworldheritagesites.com

Kapendam XVII Cenderawasih Benarkan Anggota TNI Dibunuh OPM di Yehukimo Papua. - News

Kapendam XVII Cenderawasih Benarkan Anggota TNI Dibunuh OPM di Yehukimo Papua. (Istimewa)


: Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Kav. Herman Tayaman membenarkan anggota TNI AD Pratu Eka Johan Kaise ditemukan meninggal di Yehukimo Papua.

Kapendam menyebut Pratu Eka John Kaise ditemukan meninggal di Komplek Barak Pegawai, Jalan Seradala, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Jumat (4/11/2022) sekitar pukul 06.00 WIT.

"Benar adanya penemuan jenazah berjenis kelamin laki-laki atas nama Eka Johan Kaise yang merupakan anggota TNI AD aktif berpangkat Prajurit Satu (Pratu)," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman dalam keterangannya.

Baca Juga: Nikita Mirzani Kembali Sorot Reino Barack Nekat Main Sex dari Belakang Puaskan Syahrini

Ia menyebut jenazah Eka ditemukan oleh personel penjagaan Polres Yahukimo atas informasi dari masyarakat.

Herman mengatakan yang bersangkutan sehari-hari menjabat sebagai Babinsa Kampung Bonega Koramil 1715-07/Kenyam Kodim 1715/Yahukimo.

"Dari hasil visum tim dokter RSUD Dekai, korban meninggal akibat beberapa tusukan benda tajam pada bagian perut dan dada serta luka sayatan di bagian pelipis dan kepala bagian belakang," katanya.

Baca Juga: Pengguna TV Analog, Simak Harga Set Top Baox dan Cara Pakai Berikut Ini

Ia mengatakan pelaku penganiayaan terhadap anggota TNI itu diduga lebih dari satu orang. Namun, aparat belum bisa memastikan apakah pelakunya merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).


Sejauh ini, Kodim 1715/Yahukimo juga masih melakukan pendalaman terkait motif pembunuhan itu.

"Belum teridentifikasi, untuk pelakunya masih didalami oleh pihak Kodam, Polres dan Pomdam," katanya.

Sementara itu, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa pembunuhan terhadap anggota TNI AD tersebut.

Baca Juga: Lirik Lagu Aku Begini Engkau Begitu - Broery Marantika

"Pembunuhan terhadap anggota Kodim 1715 itu, kami tentara pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XVI Yahukimo yang melakukan. Bukan OTK (orang tak dikenal) atau kriminal," kata Juru bicara TPNPB Sebby Sembom dalam keterangannya. ***

Sumber: Istimewa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat