unescoworldheritagesites.com

Refleksi Akhir Tahun, Tiga Kasus Menyedot Perhatian Publik hingga Capaian Positif di Tahun 2022 - News

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo

 

:  Sedikitnya ada tiga kasus menonjol yang mencoreng citra Polri sepanjang 2022pertama Pembunuhan Berencana Brigadir Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Josua yang melibatkan ex Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, kedua keterlibatan ex Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa dalam pengedaran narkoba, serta ketiga tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 penonton di Malang.

Terhadap tiga peristiwa ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf kepada masyarakat atas perbuatan jajarannya. 

"Saya sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, terhadap kinerja dan perilaku, serta perkataan dari anggota kami yang mungkin tidak sesuai dengan harapan masyarakat,” ujar Sigit dalam Rilis Akhir Tahun Polri di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (31/12/2022).

Baca Juga: Rilis Akhir Tahun Kapolda: Ibu Kota Tak Masuk 10 Besar Kota Tak Aman di Asia, Mampu Bangkitkan Denyut Ekonomi

Pihaknya sudah berupaya menangani perkara menonjol ini secara obyektif dan adil. “Teman-teman yang mengikuti bahwa peristiwa Duren Tiga saat ini semuanya sudah masuk ke persidangan,” kata dia.

Kemudian, soal kasus narkoba yang melibatkan Teddy Minahasa, lanjut Sigit, pihaknya telah menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka, di samping lima tersangka lain. "Ini juga sebagai bentuk komitmen kami untuk menerapkan zero toleran terhadap kasus narkoba,” ujar dia.

Soal tragedi Kanjuruhan, Sigit menuturkan, berkas perkara lima orang tersangka telah dinyatakan lengkap atau P21, sedangkan satu tersangka dalam proses melengkapi berkas.

Baca Juga: Polisi Tahan Enam Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Siapa Saja?

Sigit juga menyampaikan permohonan maaf terkait ulah anak buahnya yang melakukan kesalahan sehingga merugikan masyarakat. Dan ia menjamin pengaduan masyarakat yang disampaikan sesuai prosedur akan ditindaklanjuti.

Sejumlah peristiwa yang menyedot perhatian masyarakat, diakui sempat menurunkan tingkat kepercayaan publik. Namun, dengan berbagai upaya pendekatan dan kerja keras, citra institusi penegak hukum ini perlahan naik dan pihaknya optimis bisa kembali meraih kepercayaan publik.

Capaian 2022

Sigit juga memaparkan sejumlah capaian positif selama 2022, misalnya dalam Pemberantasan Terorisme, dibawah kepemimpinannya telah memberantas teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, kasus judi, hingga investasi bodong.

"Kemudian, 20 personel saat ini kami proses dugaan kode etik, ada juga kami proses terkait pidana,” ujar Sigit. Puluhan ribu kasus narkoba.

Selanjutnya, Sigit mengungkapkan, jumlah kasus narkoba yang ditangani sepanjang 2022 lebih dari 30.000 kasus. Menurut dia, barang bukti yang diamankan ditaksir mencapai triliunan rupiah. “Kami menyelesaikan perkara sebanyak 33.169 perkara dengan nilai barang bukti sebesar Rp 11,02 triliun,” ungkap Sigit.

Sigit memaparkan, kasus narkotika dengan barang bukti jenis sabu menjadi kasus yang paling banyak diselesaikan penanganannya, yakni nilainya mencapai Rp 9,4 triliun.

Kapolri Sebut Investasi Ilegal Bikin Masyarakat Rugi Hingga Rp 31,4 Triliun Sepanjang 2022 Di sisi lain, ia menambahkan, secara keseluruhan, jumlah kasus yang ditangani Polri sepanjang 2022 turun 611 kasus atau sekitar 1,5 persen dibandingkan 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat