unescoworldheritagesites.com

Buronan Akbar Antoni Dipulangkan ke Malaysia, Bareskrim Musnahkan 60 Kg Sabu - News

Perskonference Bareskrim Polri memusnahkan 60 Kg Sabu dan pemulangan AA ke Malaysia di RSPAD Jakpus  (Sadono )

: Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menangkap Akbar Antoni (AA), yang merupakan buronan penyelundupan 179 kilogram sabu dari Malaysia ke Indonesia.

Penangkapan merupakan buah kerja sama Polri dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM). Karenanya, AA selanjutnya dipulangkan ke Malaysia.

"Tersangka Akbar Antoni kabur ke Malaysia melalui Pelabuhan Batam, Oktober 2022. Akbar Antoni diketahui mengendalikan tersangka Fatahillah, yang sudah kita tangkap lebih dulu," kata Direktur IV Bareskrim Brigjen Pol Krisno Halomoan Siregar di sela-sela pemusnahan barang bukti di RSPAD Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023).

Baca Juga: Bareskrim: Masyarakat Jangan Tergiur Permainan Judi Online yang Janjikan Cepat Kaya

Terkait pemusnahan barang bukti ini, Krisno menjelaskan pihaknya memusnahkan sabu seberat 60 kilogram. Barang bukti tersebut dimiliki 13 tersangka, di mana berasal dari dua kasus, pertama di kawasan Karawang, Jawa Barat, dan Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Dipulangkan ke Malaysia

Lebih lanjut terkait kasus buronan Malaysia, Krisno didampingi Wadir IV Kombes Jayadi menjelaskan AA merupakan pengendali transportasi dari 179 kg sabu yang dikirim dari Malaysia ke Indonesia melalui perairan Aceh. Keberadaannya terungkap dari penangkapan tersangka Fatahillah awal Oktober 2022 hasil operasi gabungan Polri dan Direktorat Jenderal Bea Cukai.

Baca Juga: Siber Bareskrim Polri Tangkap Komplotan Penguras 493 Rekening Nasabah Bank, Modus Kirim Link dan Aplikasi

“Dari penangkapan satu tersangka Fatahilla yang berperan sebagai transportasi darat membawa mobil Avanza yang di dalamnya terdapat barang bukti 179 kg narkoba sabu,” kata Krisno.

Sabu 179 kg yang dibawa oleh tersangka Fatahilla dikemas dalam bungkus teh china, dikirim dari Malaysia kepada pemesan di Indonesia.

Tersangka AA, berperan mencari kurir (tekong) darat maupun kurir laut yang bertugas menjemput dan membawa sabu dari jaringan Myanmar tersebut dari Malaysia ke Indonesia melalui perairan Aceh.

“AA ini sudah sering bolak-balik masuk Indonesia, Malaysia karena sudah berada di Johor, Malaysia selama 11 tahun terakhir bersama keluarganya,” kata Krisno.

Pekerjaan AA selain sebagai pengendali narkoba jaringan Malaysia-Indonesia, juga punya bisnis perdagangan ikan di Malaysia.

Dalam menjalankan bisnis terlarang ini, AA merekrut orang yang mau menjadi penjemput di laut dan di darat untuk mengirimkan narkoba kepada pemesan yang ada di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat