unescoworldheritagesites.com

Di Balik Militer Israel Tiba-Tiba Menarik Ribuan Pasukannya dari Gaza - News

Ilustrasi: Di Balik Militer Israel Tiba-Tiba Menarik Ribuan Pasukannya dari Gaza. (Tangkapan layar video apnews.com.)

: Militer Israel pada Senin mengkonfirmasi bahwa mereka menarik ribuan tentara keluar dari Jalur Gaza, sebuah langkah yang dapat membuka jalan bagi fase jangka panjang baru dari pertempuran melawan kelompok militan Hamas.

Langkah ini sejalan dengan rencana yang telah digariskan oleh para pemimpin Israel untuk kampanye dengan intensitas rendah, yang diperkirakan akan berlangsung hampir sepanjang tahun, yang fokus pada sisa-sisa benteng Hamas.

Dirilis apnews.com dari Yerusalem, Selasa (2/1/2024), dalam pengumumannya, tentara mengatakan bahwa lima brigade, atau beberapa ribu tentara, akan dikerahkan dari Gaza dalam beberapa minggu mendatang. 

Baca Juga: Panglima TNI Dampingi Presiden RI Resmikan Tiga Jembatan di Jawa Tengah

Beberapa orang akan kembali ke pangkalan untuk pelatihan lebih lanjut atau istirahat, sementara banyak tentara cadangan yang lebih tua akan pulang. 

Perang ini berdampak buruk pada perekonomian dengan menghalangi para prajurit cadangan untuk kembali bekerja, menjalankan bisnis, atau kembali melanjutkan studi ke universitas.

Juru bicara militer, Laksamana Muda Daniel Hagari, tidak mengatakan apakah penarikan sejumlah pasukan mencerminkan fase baru perang.

Baca Juga: Memprihatinkan, Bangunan Sasono Mulyo Keraton Solo Rusak Parah

“Tujuan perang memerlukan pertempuran berkepanjangan, dan kami sedang mempersiapkannya,” katanya kepada wartawan, Minggu (31/12/2023) malam.

Laksamana Muda Daniel Hagari, kepala juru bicara militer, mengatakan pada hari Minggu bahwa Israel menarik sebagian pasukan dari Gaza sebagai bagian dari “manajemen cerdas” perang tersebut. Dia tidak mengatakan berapa banyak, dan memberikan kemungkinan mereka akan kembali lagi nanti dalam perang.

Media Israel mengatakan hingga lima brigade, yang berjumlah ribuan tentara, akan ditarik, namun belum jelas apakah hal tersebut merupakan rotasi pasukan yang normal atau merupakan fase baru dalam pertempuran. 

Baca Juga: Ekonom Rizal Ramli Wafat Dalam Usia 69 Tahun

Hagari juga mengatakan beberapa tentara cadangan akan kembali ke kehidupan sipil untuk meningkatkan perekonomian Israel pada masa perang.

Namun langkah ini sejalan dengan rencana yang telah digariskan oleh para pemimpin Israel untuk melakukan kampanye dengan intensitas rendah, yang diperkirakan akan berlangsung hampir sepanjang tahun ini, yang berfokus pada sisa benteng Hamas dan “kantong perlawanan.”

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat