unescoworldheritagesites.com

Airlangga Ke Petinggi Energy Internasional: Keadilan Sosial Ciptakan Transisi Energi Yang Adil Dan Terjangkau - News

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, senior Kadin IndonesIa, Shinta W Kamdani saat bertemu dengan Petinggi Energy Internasional Agency tegaskan keadilan sosial mampu menciptakan transisi rnergi yang adil dan terjangkau (AG Sofyan)

: Pemerintah Indonesia berkomitmen mendorong kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan, termasuk negara, organisasi internasional, bank pembangunan multilateral, dan individu dalam transisi energi.

Ini karena ndonesia merupakan episentrum bagi energi baru dan terbarukan serta memiliki potensi industri hijau masa depan. 

Hal ini ditegaskan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pertemuan dengan Executive Director International Energy Agency Dr. Fatih Birol di Davos, Swiss, Selasa (24/5/2022),

Baca Juga: WEFAM 2022: Menko Airlangga Jelaskan Proses Transisi Energi Yang Adil Dan Terobosan Baru Strategi Pendanaan

"Sebagai penghasil nikel, logam tanah jarang, CPO dan komoditas lainnya, Indonesia merupakan salah satu tempat yang cocok untuk berinvestasi di industri kendaraan listrik, industri militer, komponen energi baru dan terbarukan, industri elektronik, dan industri ekosistem hijau lainnya," ujar Menko Perekonomian Airlangga kepada .

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menjawab pertanyaaan pers Internasional terkait pertemuan  Director International Energy Agency Dr. Fatih Birol di Davos, Swiss
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menjawab pertanyaaan pers Internasional terkait pertemuan Director International Energy Agency Dr. Fatih Birol di Davos, Swiss (AG Sofyan)

Menko Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia menempatkan transisi energi sebagai salah satu fokus utama di G20 dengan pilar aksesibilitas, teknologi, dan pembiayaan energi. 

Baca Juga: Dari WEFAM 2022 Davos, Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Peran Anggota G20 Menjaga Stabilitas Ekonomi Dunia

Hal ini, kata dia juga membuka peluang kolaborasi dengan International Energy Agency, terutama dalam menghadirkan solusi mitigasi kerentanan pasar energi yang saat ini sedang terjadi.

“Indonesia akan merealisasikan kontribusi energi terbarukan sebesar 23% pada 2025. Ada beberapa sumber energi baru dan terbarukan (EBT) yang potensial seperti matahari, air, angin, panas bumi, dan laut. Semua potensi menyumbang 442 GW. Tantangannya adalah keterbatasan jaringan, teknologi, dan pembiayaan, sehingga pembiayaan dan transfer teknologi pada transisi energi menjadi penting,” ungkap menteri senior di dua pemerintahan Presiden Joko Widodo ini.

Baca Juga: Jokowi Dan Menlu Serbia Bahas Kerja Sama Perdagangan Gandum, CPO Hingga Tenaga Kerja

Lebih lanjut, Airlangga paparkan bahwa Indonesia memandang transisi energi tidak hanya untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dan responsif terhadap perubahan iklim, tetapi juga untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kapasitas masyarakat. 

"Yang perlu ditekankan adalah pentingnya keadilan sosial untuk menciptakan transisi energi yang adil dan terjangkau," tegas Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini.

GolkarBaca Juga: Koalisi Golkar-PAN-PPP, Meski Konkret, Nyata Dan Sempurna Tetapi Masih Punya PR

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat