: Sebagai salah satu kekayaan Indonesia, obat tradisional memiliki khasiat yang sama dengan obat-obatan produksi industri farmasi.
Bahan untuk membuat obat tradisional pun tersedia melimpah di Tanah Air. Jahe, kunyit, sereh, kencur, daun sirih, kumis kucing, lengkuas dan banyak lagi lainnya, semua bisa ditanam di sini.
Saat obat-obat untuk anak, hasil produksi industri farmasi justru menjadi racun yang mematikan, maka obat tradisional bisa diandalkan kembali.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Targetkan 70 Juta Peserta Aktif di Akhir 2026
Tanaman seperti kunyit, bawang putih dan madu bisa menjadi obat tradisional berkhasiat karena berfungsi sebagai antibiotik untuk mengatasi dan mencegah infeksi bakteri.
Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) merekomendasikan dua ramuan herbal alami yang aman untuk anak.
Ramuan herbal ini sebagai alternatif penurun demam dan pereda batuk pilek pada anak.
Baca Juga: Pembunuhan Sadis Terekam CCTV, Rudolf Pelaku Gelisah Satu Lift Dengan Icha Korban
Ramuan herbal penurun demam dan pereda batuk pilek ini, tutur Ketua Umum PDPOTJI dr Inggrid Tania, tidak pahit sehingga akan disukai anak-anak.
Bahan obat tradisional ini murah, mudah didapatkan dan cara membuatnya juga gampang dan higienis.
Untuk membuat ramuan herbal pereda batuk pilek, ujarnya, bahannya madu bawang jahe. Sementara untuk penurun demam bisa dibuat dengan meramu susu kunyit.
Baca Juga: Christian Ronaldo Tinggalkan Lapangan Awal Sebelum Peluit Akhir Laga Lawan Tottenham Hotspur
Inggrid, dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (21/10/2022) menuturkan, ramuan herbal sirop madu bawang jahe bisa dikonsumsi anak tiga kali dengan kadar 5 ml sehari, sebelum atau sesudah makan.
Ramuan ini bisa diberikan untuk anak usia 1-12 tahun yang berkhasiat menurunkan demam dan meredakan batuk serta pilek.