unescoworldheritagesites.com

Manusia Setengah Dewa, Setengah Berhala dan Manusia Haus Kekuasaan - News

Syamaudin Walad (Syamsudin walad)

 

 

Oleh: Syamsudin Walad

: Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memberi ruang bagi Gibran Rakabuming Raka maju menjadi cawapres di Pilpres 2024 mengagetkan para aktivis demokrasi yang semula berjejer di barisan pendukung Jokowi. Mereka pada akhirnya tersentak sadar dan kembali kritis.

Sementara bagi aktivis yang setia kepada demokrasi, hal ini tidaklah mengejutkan karena mereka dari awal memang kerap mengkritisi kebijakan-kebijakan Jokowi. Banyak kebijakan Jokowi yang sebenarnya patut dikritisi. Seperti IKN, Kereta Cepat, Proyek Bandara yang mubazir, kasus rempang dan sebagainya.

Para aktivis yang berjejer di barisan pendukung Jokowi sebelumnya dibutakan dengan sandiwara-sandiwara dan pencitraan yang dilakukan Jokowi. Mereka terkesima dan terbius hingga menganggap Jokowi manusia sempurna tanpa dosa.

Baca Juga: Maju Pilpres 2024, Mahfud Md dan Prabowo Wajib Cuti Saat Saat Kampanye

Bak setengah dewa, Jokowi setengah dijadikan seperti berhala tak habisnya dipuja-puji. Sementara para pengkritiknya dihabisi dan dikuliti hingga tak bergairah lagi mengkritik baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Kriminalisasi terjadi dimana-mana bagi para pengkritik. Aparat pun begitu cepat merespon laporan-laporan para pendukung Jokowi. Kini Tuhan seperti membukakan mata seterang-terangnya, siapa sesungguhnya Jokowi lewat putusan MK.

Diantara aktivis pendukung Jokowi yang matanya mulai terbuka dan sadar adalah Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia yang juga tenaga ahli Mabes Polri, Islah Bahrawi. Ia menilai putusan MK yang memberi ruang bagi anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju menjadi cawapres di Pilpres 2024 adalah bentuk haus kekuasaan dari Presiden Jokowi.

Islah Bahrawi yang selama ini mendukung Jokowi mengaku telah salah, karena Jokowi ternyata bermain sandiwara murahan demi mendapat kekuasaan bagi keluarganya.

Karenanya Islah juga mengaku muak dengan apa yang dilakukan Jokowi mulai dari putusan MK yang janggal karena diketuai adik iparnya hingga potensi Gibran menjadi cawapres Prabowo.

Baca Juga: Rasakan Sensasi Hemat dengan Diskon Tiket Kereta Cepat Whoosh: Temukan Syarat dan Cara Pemesanannya

"Kami salah pak, selama ini menganggap bapak terlalu "Setengah Berhala". Ternyata manusia biasa yang haus kekuasaan juga. Semoga Tuhan tidak merestui semua sandiwara murahan ini. #KamiMuak," kata Islah melalui akun X (Twitter) nya, mengomentari postingan video Presiden Jokowi melalui akun X, @jokowi. Komentar Islah Bahrawi ini pun banyak dikutip media.

Tak hanya Islah Bahrawi, pendukung setia Jokowi lainnya yang juga aktivis media Goenawan Mohamad pun ikut terkejut dan tersadarkan. Ia kecewa berat dan mengungkapkan kesedihan dan kekecewaanya atas sikap Presiden Jokowi di akhir masa jabatan keduanya.

Pendiri Majalah Tempo ini adalah pendukung aktif Jokowi. Terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang seolah melanggengkan anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bisa maju di Pilpres adalah alasannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat