unescoworldheritagesites.com

Jalan Rusak di Lampung dan Return Fee - News

Djoko Setijowarno

Oleh Djoko Setijowarno

Kasus jalan rusak di Lampung dapat sebagai momentum untuk membenahi pembangunan jalan yang berkualitas dan menghentikan operasi truk berdimensi dan muatan lebih. Aktivitas truk berdimensi dan muatan lebih merusak aset negara, sehingga perlu ditindak.

Jalan rusak disebabkan 3 hal, yaitu *kontruksi* yang tidak sesuai spesifikasi teknis, dilewati kendaraan truk yang kelebihan dimensi dan mengangkut muatan lebih ( over dimension and over load_/ODOL) danpembangunan drainase yang tidak sempurna.

Saat ini sedang marak pemberitaan jalan rusak di Provinsi Lampung. Masyarakat tidak tahu akan status jalan dan kewenangannya. Masyarakat tahunya jalan harus bagus dan tidak rusak, sehingga nyaman untuk dilewati. Sesungguhnya, jalan yang rusak tidak hanya di Provinsi Lampung, di kebanyakan provinsi lainnya juga tidak jauh beda. Terutama pada status jalan kabupaten yang wewenangnya ada di bupati.

Baca Juga: Evaluasi Transportasi Lebaran 2023

Jaringan jalan di Provinsi Lampung yang rusak (ringan dan berat) tidak hanya status jalan yang kewenangan membangun berada di pemda (gubernur dan bupati/walikota). Namun status jalan nasional yang wewenangnya ada di Kementerian PUPR juga turut rusak 6,11 persen (78,95 km).

Menurut data kondisi jalan dari Kementerian PUPR tahun 2021 di Provinsi Lampung, panjang jalan nasional 1.292,21 km dengan kondisi baik 32,28 persen (430,06 km), sedang 60,61 persen (783,20 km), *rusak ringan 4,38 persen (56,58 km)* dan *rusak berat 1,73 persen (22,37 km)*. Sementara jalan provinsi 1.693,27 km dengan kondisi baik 64,45 persen (1.091,24 km), sedang 11,60 persen (196,40 km), *rusak ringan 14,14 persen (239,44 km)* dan *rusak berat 9,81 persen (166,20 km)*. Sedangkan jalan kabupaten sepanjang 14.669 km dengan kondisi baik 33,80 persen (4.958 km), sedang 21,36 persen (3.133, 54 km), *rusak ringan 27,06 persen (3.969,96 km)* dan *rusak berat 17,77 persen (2.607,07 km)*.

Baca Juga: Bende Alat Musik Tradisional Dari Lampung

Melihat data itu, jalan kabupaten yang paling banyak mengalami kerusakan, yakni *44,83 persen (6.677,03 km).*

Sebanyak *52 persen jalan daerah rusak*. Untuk itu, pemerintah pusat mengalokasikan tambahan *Rp 32,7 triliun* untuk perbaikan jalan daerah pada tahun 2023. Salah satu penyebab utama jalan rusak adalah truk yang mengangkut melebihi tonase dan dimensi sehingga pemerintah diminta terlebih dulu membangun fasilitas jembatan timbang (Kompas.id, 25/01/2023). Harapannya dengan adanya alokasi anggaran dari pemerintah pusat untuk membangun atau memperbaiki jalan di daerah dapat mengurangi prosentese jalan rusak di daerah.

Realisasi APBD

Realisasi APBD Lampung masuk peringkat 3 nasional. Serapannya mencapai 95 persen jauh di atas rata-rata daerah yang hanya 87 persen. APBD Provinsi Lampung tahun 2021 sebesar Rp 7,38 triliun. Untuk belanja operasional (belanja pegawai) sebesar 30 persen atau setara Rp 2,14 triliun. sedangkan belanja modal berupa belanja pemeliharaan jalan dan irigasi hanya *Rp 72 miliar (setara 1 persen)*.

Belum lagi anggaran belanja modal jika digelontorkan tidak seluruhnya untuk pembangunan/pemeliharaan jaringan jalan dan irigasi, masih ada praktek _return fee kisaran 10 – 15 persen_ yang sulit untuk dihapus hingga sekarang. Adanya konsultan pengawas yang tugasnya membantu pemerintah untuk mengawasi pekerjaan yang sedang dikerjakan, kenyataan di lapangan terjadi bersekutu dengan kontraktor untuk memuluskan tagihan. Konsultan pengawas mendapat honor tambahan dari kontraktro, sudah pasti kerja konsultan tidak sesuai harapan pemilik pekerjaan.

Konsultan pengawas tidak membayar gaji optimal ke personal yang mengawasi pekerjaan, karena konsultan pengawas juga memberikan _return fee_ ke pemilik pekerjaan. Proyek jalan bisa dikerjakan dengan prosentase 60 persen dari nilai kontrak sudah cukup bagus. Rata-rata kurang dari itu. Sisanya, 40 persen terbagi untuk membayar pajak, keuntungan kontraktor, kepentingan _return fee_, biaya operasional non teknis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat