unescoworldheritagesites.com

Transformasi Pariwisata - News

Ahmad Febriyanto (Ist)

 

Oleh Ahmad Febriyanto

: Pada 27 September diperingati sebagai hari pariwisata dunia. Sehingga pada beberapa waktu terakhir pariwisata menjadi suatu hal yang menarik untuk dibahas.

Bagaimana tidak, pasalnya Indonesia merupakan gudangnya wisata dunia. Keindahan alam yang dimiliki merupakan aset tersendiri yang tidak dimiliki oleh negara lain. Sehingga memang tidak heran lagi jika kemudian terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Berdasar pada data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa terjadi peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 91,19% atau berjumlah 212.331 kunjungan pada periode Mei 2022. Angka tersebut meningkat dari bulan sebelumnya dengan jumlah kunjungan 111.056 kunjungan.

Walaupun kembali lagi bahwa Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara dan bahkan wisatawan lokal. Sehingga kemudian berangkat dari argumentasi tersebut maka menjadi penting untuk mengelola atau mengemas aset pariwisata Indonesia agar menjadi lebih ‘menjual’.

Baca Juga: Digitalisasi Pertambangan

Pada era ini tentu digital menjadi salah satu cara untuk melakukan transformasi. Penggunaan digital tersebut dapat digunakan sebagai salah satu sarana promosi objek wisata yang ada. Sebab sudah menjadi rahasia umum bahwa dengan digital luasnya menjadi tak ada arti. Hal tersebut dinyatakan dengan jelas oleh Travel Industry Analyst Google Indonesia, yang menyebutkan bahwa dalam pencarian Google kata healing mengalami peningkatan 500% pada tahun ini dibanding tahun lalu. Sehingga dapat diketahui bahwa banyak masyarakat menggunakan digital untuk mencari tempat wisata yang akan mereka kunjungi.

Selain itu juga digital juga sudah digunakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif guna mendukung pariwisata virtual. Kemenparekraf mengembangkan teknologi metaverse dengan tajuk Wonderverse Indonesia. Sehingga dalam teknologi tersebut wisatawan dapat menikmati Indonesia dengan basis 3D, dimana saja dan kapan saja.

Dari beberapa fakta tersebut menunjukkan bahwa pada dasarnya pariwisata Indonesia memiliki daya tarik tersendiri baik bagi wisatawan mancanegara atau wisatawan lokal. Sehingga kemudian menjadi penting untuk mengelola aset tersebut. Agar supaya aset tersebut akan rusak jika terjadi peningkatan wisatawan.

Baca Juga: Pariwisata Digital

Dengan demikian menjadi penting adanya transformasi pariwisata. Transformasi tersebut nantinya tidak hanya dalam bentuk digital melainkan juga menimbulkan kepekaan pada turis tentang keadaan objek wisata tersebut. Sehingga turis tidak hanya berkunjung melainkan juga ikut andil dalam menjaga objek wisata yang ada. Selain itu juga guna mewujudkan kesadaran turis tersebut pemerintah juga harus mendukung dalam bentuk regulasi yang kuat tentang aturan-aturan yang dapat dilakukan dan tidak dapat dilakukan oleh turis dalam objek wisata.

Dengan menjaga aset wisata yang ada peningkatan jumlah wisatawan bukan lagi akan merusak objek wisata melainkan akan semakin memperbaiki objek wisata. Dengan demikian pariwisata Indonesia akan tetap berjaya seiring dengan transformasi turis dan pariwisata yang terus berjalan. ***

* Ahmad Febriyanto – Mahasiswa Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat