unescoworldheritagesites.com

Jokowi: Rehabilitasi Mangrove Perbaiki Lingkungan Dan Ekonomi Rakyat - News

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana. (YouTube)

NGURAH RAI: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan rehabilitasi penanaman mangrove akan terus dilakukan di kawasan-kawasan pesisir pantai untuk memperbaiki kualitas lingkungan, baik di pesisir maupun di daerah pantai seluruh Indonesia.

“Melalui penanaman mangrove ini kita harapkan bisa mengurangi energi gelombang, bisa melindungi pantai dari abrasi, juga bisa menghambat intrusi air,” ujar Presiden dalam keterangannya usai meninjau hutan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali, Jumat (08/10/2021), yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden 

Kepala Negara juga berharap rehabilitasi mangrove di kawasan pesisir pantai dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar melalui produksi hasil laut. “Kita harapkan ada peningkatan, baik dari produksi ikan maupun hasil laut lainnya, utamanya, kepiting yang cocok untuk mangrove ini. Dan, yang paling akhir adalah bisa meningkatkan pendapatan masyarakat,” ungkap Presiden.

Usai melakukan peninjauan, Presiden Jokowi tampaknya tertarik dan akan menjadikan rehabilitasi hutan mangrove di Ngurah Rai, Provinsi Bali sebagai tempat percontohan replikasi model rehabilitasi ekosistem hutan mangrove di provinsi-provinsi lain di Tanah Air.

Dibangun sejak tahun 2003, rehabilitasi penanaman mangrove di Bali, selain memperbaiki kualitas hutan di pesisir pantai sekaligus dimanfaatkan sebagai sarana edukasi, pariwisata, dan penguatan perekonomian. 

“Ini akan terus kita lakukan di kawasan-kawasan pesisir untuk memulihkan, untuk melestarikan kawasan hutan mangrove kita dan juga untuk mengantisipasi dan memitigasi dari perubahan iklim dunia yang terus dan akan terjadi,” ucap Presiden.

Menurut Presiden, hutan mangrove di Ngurah Rai, Bali, akan menjadi salah satu tempat yang akan ditampilkan kepada para pemimpin negara saat pelaksaan G20 tahun depan.

Memang, dari kunjungan kerja ini  diharapkan dapat diperoleh gambaran mengenai prestasi dan komitmen ekonomi hijau Indonesia yang dapat ditunjukkan kepada para anggota delegasi G20 pada KTT G20 di Bali tahun 2022 mendatang.

Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Informasi dari BPMI Setpres menyebutkan, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Bali dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1. Rombongan Presiden  lepas landas melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (08/10/2021) pukul 07:45 WIB

Begitu tiba di Bali, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama rombongan langsung meninjau hutan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Kabupaten Badung.

Di Taman Hutan Raya tersebut, Presiden dan Ibu Iriana didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, Menteri Sekretaris Negara Mensesneg) Pratikno, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Hartono Prawiraatmaja, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Wakil Menteri LHK Alue Dohong, berjalan kaki di atas jembatan kayu menelusuri kawasan hutan mangrove sejauh 500 meter hingga menara pandang.

Ketika berjalan kaki, Presiden dan Ibu Iriana mendapatkan penjelasan dari pengelola Taman Hutan Raya, Komang Tri, tentang kawasan hutan mangrove tersebut. Komang Tri menjelaskan bahwa kawasan hutan mangrove tersebut direhabilitasi sejak tahun 1992.

“Luas kawasan ini sebesar 268 hektare. Sebelumnya merupakan lahan eks tambak ikan dan udang yang terbengkalai. Sejak 1992 direhabilitasi dan berhasil dengan baik. Saat ini terdapat 92 jenis burung dan 33 jenis tanaman mangrove,” ucap Komang Tri seperti dilaporkan BPMI Setpres.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat