unescoworldheritagesites.com

Megawati Soekarnoputri Bela Jokowi terkait Kritik Pembangunan Jalan - News

Megawati Soekarnoputri Bela Jokowi terkait Kritik Pembangunan Jalan

Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, membela Presiden Joko Widodo atas kritik yang ditujukan terhadap pembangunan jalan yang dilakukan selama masa kepemimpinannya.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Megawati dan Presiden Jokowi dalam konferensi pers setelah Rapat Kerja Nasional III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Selasa yang lalu dan dikutip pada Kamis (8/6/2023).

"Mengenai kinerja Pak Jokowi selama dua periode, hasilnya jelas terlihat," ujar Megawati.

Menurutnya, jika ada orang yang menutup mata terhadap pembangunan yang dilakukan oleh Jokowi, maka orang tersebut kurang bijaksana.

Baca Juga: Lirik Lagu Mendung Tanpo Udan Ndarboy Genk

"Jika ada orang yang menutup mata terhadap kontribusi Pak Jokowi dalam bidang transportasi, terutama pembangunan jalan, menurut saya orang itu kurang bijaksana," tegasnya.

Megawati melanjutkan bahwa dalam pembangunan jalan, aspek ekonomi juga harus dipertimbangkan, termasuk anggaran yang tersedia bagi pemerintah.

"Dalam hal ekonomi, kita tidak bisa berdiam diri tanpa melakukan apa pun. Semua harus dipertimbangkan dan kita memiliki sistem pemerintahan yang memiliki anggaran yang memadai atau tidak," ujar Megawati.

Sebelumnya, calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan, telah mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo terkait pembangunan infrastruktur jalan.

Baca Juga: Lirik Jangan jangan Dulu Janganlah Diganggu ... Lagu Ikan Dalam Kolam Viral di TikTok

Kritik tersebut disampaikan oleh Anies saat merayakan Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera di Istora Senayan, Jakarta, pada Sabtu (20/5/2023).

Anies menyatakan bahwa Jokowi kalah dibandingkan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam hal pembangunan jalan.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan bahwa Jokowi membangun 63% jalan tol di Indonesia, yaitu sekitar 1.569 km dari total 2.499 km jalan tol yang ada.

"Namun, jalan tol tersebut merupakan jalan berbayar. Sedangkan untuk jalan non-tol, yang digunakan secara gratis untuk memfasilitasi mobilitas penduduk dari desa ke perkotaan serta pengangkutan produk pertanian, perkebunan, dan perikanan dari sentra-sentra produksi baik di jalan nasional, provinsi, maupun kabupaten, hanya sepanjang 19.000 km saja," ujar Anies.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat