: Nama-nama calon presiden (capres) untuk pilpres 2024 mulai muncul ke permukaan diantaranya adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Setiap individu tentu memiliki kriteria yang berbeda dalam memilih calon presiden, termasuk pelaku pasar modal.
Stabilitas makro tidak dapat dipisahkan dari kondisi politik di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi para investor untuk memilih calon presiden yang sesuai dengan kriteria investasi mereka.
Baca Juga: Dikembangkan JXB App untuk Dorong Pembangunan Ekosistem Pariwisata Berbasis Digital di Jakarta
Mengutip hasil wawancara Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto dengan CNBC Indonesia, beberapa pelaku pasar berpendapat bahwa kesesuaian visi dan integritas merupakan kriteria utama yang dilihat dari calon presiden potensial untuk tahun 2024.
Sejalan dengan itu, CEO Pinnacle Persada Investama, Guntur Putra, menyatakan bahwa pelaku pasar cenderung akan memilih calon presiden yang memiliki visi dan rekam jejak dalam mempromosikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.
Calon presiden juga harus memiliki komitmen terhadap reformasi regulasi yang dapat meningkatkan transparansi.
Baca Juga: Ini 5 Manfaat Positif Literasi Digital Agar Bisa Menggunakan Media Sosial Lebih Bijak
Guntur juga menekankan pentingnya pengetahuan keuangan bagi calon presiden dalam menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks.
Harapannya, calon presiden dapat bekerja sama dengan regulator pasar dan ahli industri.
Sementara itu, Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, mengatakan bahwa kriteria calon presiden yang diidamkan oleh investor dapat berbeda-beda bagi setiap individu.
Namun, sejauh ini, ia melihat bahwa seorang pemimpin harus memiliki visi dan misi yang lebih baik dari sebelumnya.
Baca Juga: Tingkatkan Keselamatan Maritim dan Inspeksi Kapal, Indonesia - Australia Bekerjasama
Sejalan dengan itu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji, mengatakan bahwa calon presiden selanjutnya harus mampu menciptakan stabilitas ekonomi untuk menjaga iklim investasi yang nyaman di Indonesia.