unescoworldheritagesites.com

Penembakan Terjadi Lagi Di Pulau Haruku Provinsi Maluku - News

Kombes Pol  Roem Ohoirat Kabid Humas Polda Maluku (Istimewa)


: Masyarakat  sangat kecewa karena penembakan menyebabkan 1 orang meninggal dunia  kembali terjadi di hutan Pulau Haruku  Maluku Tengah Provinsi Maluku.

Penembakan oleh orang tidak dikenal kembali terjadi di kawasan hutan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku,  Sabtu (26/3/2022), sekira pukul 17.45 WIT.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Maluku Kombes Pol. M. Roem Ohoirat mengatakan insiden tersebut menyebabkan satu korban meninggal dunia bernama Ibrahim Sangaji (47), warga Dusun Nama'a, Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku.

Baca Juga: Medvedev Kembali Mengonversi Break Point Ketujuh Dengan Hanya Kehilangan Dua Poin

"Sabtu (26/3/2022) sore, sekitar pukul 17.45 WIT, terjadi korban meninggal dunia diduga akibat luka tembak. Korban atas nama Ibrahim Sangaji,” kata Roem Ohoirat di Ambon, Sabtu (26/3/2022).

Dia menjelaskan peristiwa penembakan tersebut berlokasi di hutan Rual-Rual, yang berjarak sekitar enam kilometer dari Dusun Nama'a, Negeri Pelauw.

"Korban meninggal diduga ditembak menggunakan senjata api. Kami belum dapat pastikan senjata api rakitan atau organik. Korban meninggal dengan luka tembak pada bagian bawah rusuk kiri tembus ke punggung bagian belakang sebelah kanan," jelasnya.

Baca Juga: Taman Nasional Manusela Dibuka Namun Menerapkan Protokol Kesehatan Yang Ketat

Saat ini, personel Polda Maluku dan Kodam XVI/Pattimura telah dikerahkan untuk memperkuat pasukan di tempat kejadian perkara (TKP).

"Jangan terprovokasi oleh isu-isu yang mengadu domba masyarakat," tegasnya.

Dia juga meminta masyarakat untuk membantu aparat keamanan, sehingga bisa mengungkap kasus tersebut, serta turut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat agar tetap kondusif.

Baca Juga: Bangga PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim Sabet Penghargaan Best Public Relation CSR PRIA Award 

Atas peristiwa tersebut, Polda Maluku mengimbau seluruh masyarakat untuk menahan diri dan tidak terprovokasi, karena tim penyelidik telah dikerahkan menuju lokasi kejadian.

"Kami minta agar jangan terbawa isu dan atau membawa isu negeri dan sebagainya. Kami imbau masyarakat tidak terprovokasi. Kami sudah turunkan tim untuk menangani kasus tersebut," ujarnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat