: Gadget tidak selalu memberi dampak buruk bagi anak-anak. Sebaliknya, gadget bisa memberikan dampak baik bagi anak apabila penggunaannya disertai batasan waktu yang jelas, dimonitor dengan tepat, dan diperkaya dengan aplikasi, video, atau permainan edukatif.
Pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan anak berusia 1 tahun ke bawah tidak dianjurkan untuk menggunakan gadget.
Anak-anak disarankan untuk bergerak aktif beberapa kali sehari disertai dengan interaksi yang interaktif dan ruang gerak seluas mungkin.
Baca Juga: Nataru Commuter Line Solo Jogja Ditambah Jadi 30 Perjalanan, Cek Jadwalnya
Untuk anak berusia 2-4 tahun sudah bisa menikmati penggunaan gadget. Tapi harus dibatasi tidak lebih dari 1 jam per hari disertai dengan aktivitas fisik paling tidak 2 jam per hari.
“Di luar usia tersebut, screen time dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak namun kegiatan fisik serta interaksi dua arah tetap diutamakan," ujar Psikolog, Putu Andani, M.Psi.
Selain itu, kata dia, penerapan aturan penggunaan juga perlu dilakukan secara konsisten agar anak paham betul batasan-batasan screen time sehari-hari dan dapat tumbuh dengan optimal.
Menurut Annisa Maulina, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia, dengan kecanggihan gadget saat ini, orang tua memiliki kemudahan untuk mengendalikan penggunaan gadget.
“Perangkat terkini seperti Galaxy Tab A9+ Kids Edition, sudah dilengkapi aksesoris penunjang seperti puffy case dan crayon stylus yang memudahkan penggunaan anak," ujarnya.
Dengan pengaturan screen time dan menerapkan parental control, serta edutainment dalam Samsung Kids, kata dia, orang tua dapat menyokong pembelajaran dan proses kreatif anak, sesuai batasan durasi yang optimal untuk usia mereka.
Baca Juga: Sekjen Peradi: Polemik Pengurus Baru PERADI Bandung Sudah Harus Clear hingga Akhir Januari 2024
Berikut ini, tips bagi para parent di rumah untuk mengatur penggunaan gadget untuk anak, dari psikolog Putu Andani:
#1 Ciptakan zona bebas gadget di rumah