unescoworldheritagesites.com

Banyak yang Tak Sadar, Masyarakat Selama Ini Minum Air Galon yang Terkontaminasi BPA - News

Kerasnya paparan sinar matahari telah membuat bahan kimia berbahaya Bisfenol A (BPA) pada kemasan galon terlepas, atau luruh dan mengontaminasi air minum. Foto ilustrasi: Istimewa

: Sudah jadi pemandangan lazim. Setiap pagi sampai siang, iring-iringan truk terbuka ikut bermacet-macet di jalanan ibukota yang terpapar terik matahari. Truk-truk ukuran sedang itu membawa beban berat berisi puluhan galon air minum dalam kemasan (AMDK) plastik keras polikarbonat.

Tak banyak yang paham, bahwa saat itu sedang berlangsung proses yang sangat berbahaya.  Kerasnya paparan sinar matahari telah membuat bahan kimia berbahaya Bisfenol A (BPA) pada kemasan galon terlepas, atau luruh dan mengontaminasi air minum.

Dalam sebuah kesempatan saat diwawancarai di sebuah program TV swasta belum lama ini, Mochamad Chalid, pakar polimer yang juga mengepalai lembaga Center for Sustainability and Waste Management – Universitas Indonesia (CSWM UI), mengatakan bahwa paparan suhu matahari pada saat proses distribusi kemasan galon isi ulang jelas berpotensi memicu migrasi BPA ke dalam air minum di dalamnya.

“Peluruhan BPA sangat tergantung pada suhu, dan berapa lama galon kemasan air minum isi ulang itu disimpan atau digunakan, yang bisa berdampak terjadinya migrasi BPA ke dalam produk air minum dalam kemasan,” kata Mochamad Chalid.

Baca Juga: Baru Ketahuan, Ternyata Ada Produsen Air Mineral Jualan Air dalam Kemasan Galon BPA dan Galon PET

Bukan hanya itu. Peluruhan bahan kimia BPA ke air minum dalam galon bukan hanya bisa terjadi karena paparan sinar matahari pada saat distribusi, tapi bisa juga karena faktor lain. Seperti, pencucian galon polikarbonat yang tidak tepat, misalnya.

“Faktor lain adalah potensi keasaman (Ph), karena galon isi ulang itu dicuci dengan deterjen, maka dapat meningkatkan keasaman pada air dalam kemasan,” katanya.

Panas matahari memang bukan satu-satunya pemicu peluruhan BPA. Goncangan keras yang dialami oleh galon-galon air selama perjalanan truk-truk pengangkutnya juga dapat menyebabkan senyawa berbahaya ini terlepas.

Baca Juga: Riset dari China: BPA Penyebab Disfungsi Ereksi, Ejakulasi Dini dan Anjloknya Gairah Seksual Pria

Terbayang betapa galon-galon air itu bergetar dan terguncang di atas truk saat didistribusikan di jalan untuk diantar ke agen dan konsumen. Goncangan tersebut memberi tekanan tambahan pada dinding polikarbonat, mempercepat proses peluruhan BPA dan membuatnya dengan mudah bercampur dengan air minum di dalamnya.

Seperti diulas oleh Mochamad Chalid,  proses pencucian yang tidak benar juga dapat memperburuk situasi. Banyak dari pengguna  mencuci galon polikarbonat ini menggunakan sikat kasar dan air panas, dengan harapan membersihkan galon secara sempurna.

Namun, ironisnya, proses ini justru mempercepat peluruhan BPA. Air panas, bersama dengan gesekan dari sikat, dapat merusak lapisan polikarbonat dan memungkinkan BPA untuk terlepas lebih mudah.

Baca Juga: Dukungan atau Pembiaran Beredar Luasnya Kemasan Plastik BPA Bisa Dinilai Melanggar HAM

Masyarakat yang selama puluhan tahun tak sadar akan  ancaman ini tak pelak menjadi korban. Mereka mempercayai air minum dalam kemasan polikarbonat sebagai sumber air yang aman, tanpa menyadari risiko potensi minuman mereka terpapar senyawa kimia BPA.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat