unescoworldheritagesites.com

SIG Sebut Rilis Dokumen CHMP Jadi Bukti Bentuk Keseriusan PT Semen Tonasa Dalam Pengelolaan Bulu Sipong - News

Suasana di kawasan situs Geopark Bulu Sipong

: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), melalui anak usahanya, PT Semen Tonasa, merilis Dokumen Rencana Pengelolaan Warisan Budaya (Cultural Heritage Management Plan/CHMP) atas situs prasejarah di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) dan Geopark Bulu Sipong di Kelurahan Bontoa, Minasatene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

CHMP itu sendiri merupakan dokumen kajian yang merinci kebijakan yang tepat dalam segi pengelolaan warisan budaya baik tangible maupun intagible heritage. Sehingga culture value dari kawasan tersebut tetap dapat dipertahankan hingga di masa yang akan datang.

Menurut Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, inisiatif CHMP ini merupakan bentuk keseriusan PT Semen Tonasa dalam upaya pelestarian, hal ini memberikan dampak besar bagi SIG, terutama dalam upaya menunjang pembangunan berkelanjutan yang telah menjadi urgensi dunia.

Baca Juga: Forum Digitalk Izin Usaha Lancar, Kepemilikan Izin Usaha Tingkatkan Daya Saing Pelaku UMKM Wastra

“Pengelolaan situs cagar budaya oleh Perusahaan merupakan inisiatif menyeimbangkan industri dan nilai budaya, menjadi saranan edukasi dan membantu mempromosikan sejarah dan budaya kepada masyarakat luas,” ujarnya.

CHMP itu sendiri ditetapkan melalui serangkaian hasil penelitian literatur, Focus Group Discussion (FGD) dan observasi lapangan yang melibatkan Badan Pengelola UNESCO Global Geopark Maros-Pangkep, dan berbagai pihak lainnya.

Serangkaian FGD bersama masyarakat dilaksanakan sebagai upaya menggali lebih dalam potensi arkeologi dan sejarah yang terkandung di dalam area konsesi milik PT Semen Tonasa serta rencana pengembangan perusahaan di masa yang akan datang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Lepas 51,5 Ton Bantuan Kemanusiaan Baznas ke Palestina

Menurut Vita Mahreyni, pengelolaan kawasan Situs Budaya Bulu Sipong, dilakukan PT Semen Tonasa yang bekerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat