unescoworldheritagesites.com

Tingkatkan Aspek Pelayanan, Keselamatan Pelayaran, Kemenhub Jalin Kerja Sama Dengan Arab Saudi dan Brunei Darrusalam - News

Kemenhub jalin kerja sama dengan tiga pihak

 

: Memanfaatkan momentum sidang majelis International Maritime Organization (IMO) di London, Inggris, Selasa (28/11),  Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjalin kerja sama dengan dengan tiga pihak di bidang perhubungan laut, yaitu dengan Arab Saudi, Brunei Darrusalam dan organisasi nirlaba International Association of Marine Aids to Navigation and Lighthouse Authorities IALA.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan ketiga pihak tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. “Kerja sama diharapkan dapat meningkatkan aspek keselamatan dan pelayanan pelayaran nasional,” ujar Budi Karya Sumadi dalam siaran pers Kemenhub, Rabu (29/11/2023).

Penandatanganan MoU on the Recognition of  Standard Training Certification and Watchkeeping for Seafarer (STCW) Certificates dilakukan Arab Saudi dengan Dirjen Perhubungan Laut Capt Antoni Arif Priadi dan Acting President Public Transport Authority Kingdom of Saudi Arabia Rumaih Al-Rumaih.

Baca Juga: Menhub Dukung Pencalonan Indonesia Jadi Anggota Dewan IMO, Buka Peluang Kerja sama Sektor Transportasi

Kerja sama ini bertujuan untuk mewujudkan adanya saling pengakuan antar kedua negara terkait pendidikan dan pelatihan maritim, dan sertifikat keahlian pelaut, sertifikat kesehatan untuk bekerja diatas kapal, sesuai dengan standar internasional. “Kita ingin memastikan bahwa pelaut Indonesia menerima pelatihan dengan kualitas terbaik yang mematuhi standar internasional dan berkontribusi terhadap kelangsungan keselamatan laut kita,” kata Menhub.

Sementara dengan IALA, penandatanganan MoU kerja sama maritim dilakukan oleh Dirjen Perhubungan Laut Capt Antoni Arif Priadi bersama Sekretaris Jenderal IALA Francis Zachariae. Ruang lingkup kerja sama menjaga keandalan perangkat keselamatan pelayaran dan peningkatan kualitas SDM pelayaran sesuai dengan standar internasional.

IALA sebagai lembaga internasional telah memberikan kontribusi yang signifikan secara global dalam membentuk peraturan khususnya untuk bantuan navigasi dan pelayanan lalu lintas Kapal. Sesuai tugasnya, IALA akan menyediakan dan mengoperasikan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), Vessel Trafic Service (VTS), Stasiun Radio Pantai (SROP) di perairan Indonesia, serta pengembangan konsep e-Navigation.

Baca Juga: Indonesia-Austria Terus Pererat Kerja Sama Pengembangan BLK

“Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan efisiensi kenavigasian serta perlindungan maritim laut di perairan Indonesia,” kata Budi Karya Sumadi.

Brunei Darrusalam melakukan penandatanganan MoU Concerning Cooperation In The Field Of Merchant Shipping and Port Operations, Interim Chief Executive of Maritime and Port Authority of Brunei Darussalam Haji Mohd Salihin Haji Aspar dengan  Dirjen Perhubungan Laut Capt Antoni Arif Priadi.

Kerja sama ini bertujuan untuk memfasilitasi dan meningkatkan bidang pelayaran niaga dan operasional pelabuhan. Juga memberikan peluang terbukanya konektivitas laut yang mengarah pada pertumbuhan  ekonomi dan perdagangan antar negara, serta hubungan antarmasyarakat kedua negara.

Baca Juga: Baznas RI dan Bulan Sabit Merah Mesir Teken Kerja Sama Program Membasuh Luka Palestina

Budi Karya Sumadi sebelumnya menyampaikan kontribusi penting telah diberikan Indonesia, bagi keberlanjutan sektor maritime global dalam sidang majelis International Maritime Organization (IMO) ke-33 di London, Inggris.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat