: Libur Nataru 2023-2024 tinggal menghitung hari. Pemerintah sudah mempersiapkan segala sesuatunya apabila masyarakat berlibur ke mana pun.
Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), menunjukan cuti bersama Natal akan jatuh pada 26 Desember 2023.
Dengan begitu kita akan memiliki hari libur yang cukup panjang, terhitung dari 23—26 Desember 2023 atau empat hari berturut-turut. Adapun untuk libur Tahun Baru akan ada pada hari Senin, 1 Januari 2024.
Baca Juga: Tambah Lima Dermaga & Ramp Check Diharapkan Hindarkan Penumpukan dan Jamin Keselamatan Pemudik
Menjelang Nataru 2023-2024, pusat perbelanjaan dan toko biasanya sudah mulai diserbu oleh pengunjung. Diskon-diskon dan promo lainnya diumbar.
Berbagai destinasi wisata dan tiket transportasi umum seperti pesawat, bus, kereta api, hingga kapal pastinya sudah mulai dipesan. Bahkan ada yang sudah habis.
Ini adalah salah satu momen yang ditunggu-tunggu. Berlibur panjang, melepas kepenatan dari beban sehari-hari, dan tentunya berkumpul bersama keluarga.
Baca Juga: Ditjen Hubdat Tingkatkan Keselamatan dan Keamanan Angkutan Penyeberangan
Puncak arus mudik libur Natal tahun ini diprediksi akan terjadi pada tanggal 22—23 Desember 2023. Sedangkan untuk puncak arus balik akan jatuh pada 26—27 Desember 2023.
Untuk puncak arus mudik libur Tahun Baru, diperkirakan akan terjadi di tanggal 29—30 Desember 2023 dan puncak arus balik akan terjadi pada 1—2 Januari 2023.
Dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) Persiapan Natal 2023 dan Tahunan Baru 2024, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK, Muhadjir Effendy, memprediksi bahwa sebanyak 107,63 juta orang akan melakukan perjalanan pada libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024. Jumlah ini melambung tinggi sebesar 143 persen dari tahun sebelumnya.
Selain itu, libur Nataru juga diwarnai dengan bersamaannya libur sekolah dan jelang masa kampanye Pemilu 2024. Karenanya, pemerintah akan memaksimalkan persiapannya agar potensi konflik yang memecah perdamaian negara bisa diantisipasi. Belum lagi, kasus COVID-19 yang mulai merebak tinggi kembali.
Tidak itu saja, pemerintah juga sudah mempersiapkan sedemikian rupa transportasi udara, laut dan darat. Guna menghindari gangguan atau tepatnya kecelakaan pada transportasi darat, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) yang tersebar di seluruh Indonesia, melakukan ramp check bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan bus pariwisata.