unescoworldheritagesites.com

Menhub: Mudik dan Arus Balik Lebaran Mendatang Perlu Diantisipasi dengan Kapal Besar & Penambahan Jalur Tol - News

Menhub Budi Karya Sumadi saat memberi penjelasan

: Kapal besar di pelabuhan penyeberangan dan penambahan lajur di jalan tol dinilai sebagai solusi tepat dalam penyelenggaraan mudik atau Lebaran tahun-tahun mendatang.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyimpulkan hal itu dari hasil evaluasi untuk perbaikan penanganan arus mudik dan balik Lebaran tahun berikutnya.

Budi Karya mengatakan, perbaikan dinilai perlu dilakukan khususnya di titik krusial seperti di Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni dan Jalan Tol Trans-Jawa. "Di penyeberangan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) agar menggunakan kapal yang besar dan cepat sehingga kapasitas bertambah," kata Budi Karya, Rabu (3/5/2023).

Selain itu, dia juga menilai perlu adanya penambahan lajur di Tol Trans-Jawa agar rekayasa lalu lintas yang diperlukan pada mudik selanjutnya hanya sekadar contraflow bukan oneway. "Idealnya di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sampai Kalikangkung Semarang itu ada 3 sampai 4 lajur," tutur Menhub.

Baca Juga: Puncak Arus Balik Kedua Lancar dan Terkendali

Menhub Budi Karya Sumadi, sebelumnya secara resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2023 yang telah berlangsung selama 19 hari mulai 14 April s/d 2 Mei 2023 di Kantor Kemenhub, Jakarta.

Budi Karya menjelaskan, adanya posko terpadu yang berfungsi untuk mengoordinasikan penyelenggaraan angkutan Lebaran di seluruh wilayah Indonesia, semakin meningkatkan sinergi antarpemangku kepentingan terkait, baik yang berada di posko terpadu maupun posko di lapangan.

“Command Center ini sangat efektif. Banyak titik yang kita bisa pantau baik di terminal, pelabuhan, bandara, stasiun, jalan tol maupun arteri. Semua aktif memberikan informasi, sehingga bisa dijadikan dasar pengambilan keputusan yang cepat dan bisa segera disosialisasikan ke masyarakat,” kata Menhub.

Budi Karya mengatakan, adanya prediksi lonjakan pergerakan masyarakat yang masif pada tahun ini membuat penanganan arus mudik dan balik Lebaran mendapat perhatian besar dari Presiden Joko Widodo. “Alhamdulillah kita bisa melaksanakan tugas dari presiden dengan baik untuk mewujudkan mudik yang aman dan berkesan,” ujarnya.

Baca Juga: Tinjau Arus Balik, Menko PMK Pastikan Puncak Gelombang Dua Berjalan Lancar

Sejumlah indikator positif berhasil diraih dalam penanganan arus mudik dan balik tahun ini. Di antaranya yaitu meningkatnya rata-rata kecepatan kendaraan di jalan tol, waktu tempuh yang semakin cepat, serta angka kecelakaan lalu lintas yang menurun.

Meskipun demikian, Menhub mengungkapkan, sejumlah evaluasi untuk perbaikan penanganan arus mudik dan balik Lebaran tahun depan tetap dilakukan, khususnya di titik krusial seperti di Tol Trans Jawa dan Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni. Misalnya yaitu peningkatan sarana dan prasarana jalan maupun transportasi.

“Idealnya di jalan Tol Cipali sampai Kalikangkung Semarang itu ada 3 sampai 4 lajur, sehingga rekayasa lalu lintas yang dilakukan cukup dengan contra flow dan tidak perlu one way. Kemudian, di penyeberangan ASDP agar menggunakan kapal yang besar dan cepat sehingga kapasitas bertambah,” tuturnya.

Menhub juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak terkait diantaranya yaitu: Kemenko PMK, Kemen PUPR, Kemen BUMN, Kominfo, TNI, Polri, BMKG, Basarnas, KNKT, operator jalan tol, operator angkutan umum, asosiasi, Pemda, Dinas Perhubungan Provinsi/Kota/Kabupaten, serta pihak terkait lainnya, yang telah mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat