unescoworldheritagesites.com

Pertemuan dengan Konjen RRC, Pemprov NTB Tawarkan Kerja Sama Investasi Ekonomi - News

Pemprov NTB jajaki kerjasama investasi dengan RRCdengan  (Suara Karya/Diskominfotik NTB)

: Pj Gubernur NTB HL Gita Ariadi menawarkan pihak RRC berinvestasi di sektor pariwisata, pertanian, pertambangan serta transportasi. Sementara program yang telah berlangsung sebelumnya untuk bisa diteruskan. Program dimaksud seperti beasiswa perkuliahan mahasiswa NTB di RRC dan pembangunan Smelter PT Amman Mineral di Kabupaten Sumbawa Barat yang mendatangkan para ahli serta peralatan berat.

Tawaran tersebut disampaikan Pj Gubernur NTB saat menerima kunjungan resmi Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Rakyat China Mr Zhu Xinglong di Kantor Gubernur Senin (15/1/2024). Tujuan lainnya dari pertemuan ini dalam rangka menerapkan Good Corporate Governance dan sinergi kolaborasi pemerintahan. 

Untuk diketahui kunjungan tersebut membahas beberapa hal yang bisa menjadi penjajakan kerja sama yang baik, antara kedua belah pihak.

Baca Juga: Dongkrak PAD, Pemprov NTB Bangun UPT BLUD Kelautan Perikanan

Selanjutnya, Pj Gubernur menilai NTB memiliki pariwisata yang tak kalah dengan daerah lain. Potensi pertanian yang bisa dikembangkan serta prospek transportasi dengan adanya Global Hub di Lombok Utara.

Pj Gubernur mengaku dalam, penting artinya dilakukan pertemuan teknis yang lebih luas dan saling menunjang dalam menjajaki kerja sama tersebut. Pada aspek pertaniaan dan pertambangan misalnya, bagaimana ada pembangunan pabrik pengolahan yang dibangun di NTB, sehingga serapan tenaga kerja langsung berasal dari NTB serta transfer of knowledge secara bertahap.

Kecuali itu, potensi Global Hub di Lombok Utara yang telah digaungkan Pemprov NTB sekitar tahun 2019-2020 lampau, bisa dijajaki pihak RRC. Mengingat jalur transportasi laut di Selat Malaka sudah begitu padat.

Baca Juga: Kemendes Apresiai Program Jumat Salam Pemprov NTB

"Sebagaimana dipahami, sekarang Selat Malaka sudah padat pelayarannya. Sedangkan Selat Lombok yang tempatnya strategis sebagai alur laut Kepulauan Indonesia II (ALKI II) bisa menjadi alternatif pelayaran kapal-kapal besar. Pelayaran bisa lebih efektif dan efisien menjangkau kawasan lain, karena letaknya relatif sentral dan strategis," Pj Gubernur menjelaskan.

Plt Kepala Badan Riset dan Inovasi daerah (BRIDA) NTB Lalu Suryadi, SP., MM menambahkan, pada prinsipnya Pj Gubernur NTB berkeinginan menjajaki pola kerja sama seperti yang telah dibahas dalam pertemuan untuk ditindaklanjuti sehingga pada masa mendatang NTB lebih maju dan berkembang. Hal lainnya seperti usulan membuka penerbangan langsung (direct flight) dari Lombok-Beijing dan sebaliknya.

"Kita bisa lihat dari sisi kerja sama yang telah berlangsung dengsn RRC selama ini. Adanya peralatan berat dan tenaga ahli pertambangan pada Smelter di KSB. Ada lagi pengiriman sekitar 29 orang mahasiswa NTB yang mendapat beasiswa dari Pemerintah RRC tahun 2021-2023, bermanfaat dan bisa diteruskan," kata Miq Suryadi mencontohkan.

Baca Juga: Harga Pakan Ikan Melambung, Pemprov NTB Dorong Produksi Pakan Mandiri

Perwakilan Pemerintah RRC, melalui Konjennya Mr Zhu Xinglong menilai positif dan baik, tawaran serta penjelasan dari pihak Pj Gubernur NTB. Pihak Konjen akan meneruskan dan menyampaikan kepada Pemerintah RRC. Tawaran tersebut nantinya akan dipilah yang paling tepat untuk bisa dibuatkan kerja sama. Termasuk bagaimana mengembangkan kembali pola kerja sama yang telah terbangun dengan baik. ***

Sumber: Kominfotik NTB

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat