: Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bersama Pemprov Jawa Timur menghadiri Wisuda Tahfidz Al Qur’an Gerakan Lamongan Menghafal Al Qur’an Tahun 2024.
Dalam kesempatan itu Bank Jatim memberikan apresiasi berupa tabungan santri kepada 39 siswa dengan predikat mumtaz/istimewa (nilai 100). Mereka masing-masing memperoleh Rp1 juta.
Kegiatan di Pendopo Kabupaten Lamongan ini kegiatan dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, dan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman.
Baca Juga: Pilpres 2024, BMI Bentuk Poros Buruh dan Siap Menangkan Pasangan AMIN dari Negeri Taiwan
Sebagai banknya arek-arek Jawa Timur, kata Busrul Iman, Bank Jatim akan terus mendukung upaya pengembangan sumber daya manusia berakhlak. Termasuk di dalamnya bidang pendidikan dan pembinaan iman serta taqwa bagi umat Islam di Jawa Timur, termasuk di Lamongan.
“Pembangunan di bidang pendidikan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, semuanya harus berkolaborasi. Karena itu kami bersyukur bisa diberi kesempatan untuk support kegiatan wisuda ini,” ujarnya.
Menurut dia, selain menambah semangat dan movitasi, Wisuda Tahfidz Al-Qur’an Gerakan Lamongan Menghafal Al-Qur’an Tahun 2024 juga akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua yang sudah berhasil membina anaknya hingga menjadi seorang hafizh hafizhah.
Pihaknya mengucapkan selamat untuk kelulusan semua wisudawan wisudawati. "Semoga wisuda yang dilakukan hari ini dapat menjadi penyemangat semuanya untuk bisa terus menambah hafalan Al Qurannya dan menjadi berkah untuk kita semua,” ujar Busrul.
Menurut Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, program mengaji dan menghapal Al-Qur’an ini merupakan bagian dari program yang luar biasa untuk masyarakat.
Pihaknya berharap, kegiatan Wisuda Tahfidz Al-Qur’an ke-6 ini memberikan anugerah yang besar bagi Kabupaten Lamongan dan Jawa Timur dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Baca Juga: Politeknik Enjiniring Kementan Siapkan Generasi Muda Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Banten
"Terutama menghadirkan generasi Islam yang harmonis melalui Gerakan Lamongan Menghafal Al-Qur’an,” ujarnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam kesempatan itu meminta agar para penghafal Alquran (hafiz dan hafizah) tak berhenti belajar. Selain menghafal Alquran, mereka juga diminta untuk belajar tentang sains dan teknologi.
“Dukungan terhadap para penghafal Alquran cukup besar. Buktinya, ada banyak sekali beasiswa yang diberikan. Sejumlah kampus pun sudah banyak yang menawarkan beasiswa untuk hafiz dan hafizah,” ujarnya.