: Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) banyak yang sudah mulai sadar untuk menggunakan media sosial (medsos) sebagai wadah promosi. Tetapi tidak menggunakannya secara maksimal.
"Kebanyakan para pelaku UMKM tidak memiliki waktu untuk mengemas medsos karena sibuk dengan proses produksi. Ini merugikan mereka karena, berdasarkan riset yang dilakukan sejumlah lembaga, 72 persen keputusan konsumen dipengaruhi dari sosial media," jelas Pendiri Social Bread sekaligus content creator, Edho Zell, di acara Bincang Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) 10 dalam rangka HUT ke-44 Dekranas di Pamedan Pura Mangkunegaran, Jumat (17/5/2024).
Dalam Bincang Dekranas bertema Best Practice Peningkatan Digitalisasi Usaha itu, Edho memberikan tips bagi pelaku UMKM dalam menggunakan medsos untuk pronosi. Salah satunya wajib tahu segmen pasar dari medsos yang akan digunakan.
Baca Juga: Jelang KTT World Water Forum di Bali, TNI Gelar Tactical Floor Game
"Kalau dulu kita pakai bedak atau hair spray merek tertentu, karena orang tua kita yang pakai. Sekarang, pasti karena sosial media, karena teman kita pakai di sosial medianya, atau Raffi Ahmad pernah pakai, Nagita pernah pakai, dan sebagainya. Kecuali kalau jualannya komoditas seperti beras, minyak, tetapi kalau yang mau bikin brand harus punya sosial media,” jelasnya lagi.
Lebih lanjut Edho mengatakan untuk memasarkan produk melalui medso, harus melihat target marketnya. Jika targetnya segmen menengah ke bawah, maka Tiktok lebih efektif. Sedangkan, untuk target market menengah ke atas lebih efektif menggunakan Instagram.
Pelaku UMKM juga perlu membuat tagline jika ingin brandnya cepat dikenal. Edho menyebut bahwa tagline paling efektif pada tahun 2024 adalah “problem solving” atau penyelesai masalah.
Baca Juga: Peresmian Satgas Stunting, BPJS Ketenagakerjaan Gresik Serahkan Santunan JKM Pekerja Rentan
Sementara itu, Owner Aerostreet, Aditya Caesarico, diwakili Septino Aditya Ramdhani, Social Media Manager Aerostreet mengatakan kolaborasi dengan brand lain (collabs) bisa menjadi pilihan brand baru cepat dikenal.
"Hal ini sering dilakukan Aerostreet, yakni berkolaborasi dengan brand lain ketika mengeluarkan produk baru. Selain itu inovasi juga menjadi kunci," kata Adit.
Dirinya menyebut kunci untuk meningkatkan pemasaran adalah inovasi dan kolaborasi.
Baca Juga: Ayo Kemas Budaya Lokal dalam Bentuk Konten Kreatif
Peringatan HUT ke-44 Dekranas di Kota Solo, dimulai sejak tanggal 15 Mei hingga 18 Mei 2024. Dalam rangkaian acaranya juga digelar Expo Dekranas dan Bincang Dekranas. ***