unescoworldheritagesites.com

Peran Aktif GAPASDAP Diperlukan Bangun Transportasi Penyeberangan 3TP - News

Diperlukan peran GAPASDAP wujudkan penyeberangan lebih baik

: Untuk mewujudkan penyelenggaraan transportasi penyeberangan yang lebih baik, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat (Hubdat) Hendro Sugiatno meminta Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (GAPASDAP) sebagai mitra kerja pemerintah, untuk lebih berperan aktif dalam penyelenggaraan angkutan penyeberangan di wilayah terpencil, tertinggal dan terluar (3TP) serta kawasan wisata.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional GAPASDAP ke-II periode kepengurusan 2021-2026 di Yogyakarta, Rabu (12/7/2023). Rapat ini mengusung tema “Restrukturisasi Tata Kelola Pelayanan dan Keselamatan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan”.

“Diselenggarakannya kegiatan ini adalah dengan tujuan tertentu untuk kawasan strategis nasional, kawasan ekonomi khusus dan kawasan pariwisata, agar dapat mewujudkan pemerataan pembangunan dan pemerataan ekonomi nasional,” jelas Hendro.

Angkutan penyeberangan memiliki peranan yang sangat strategis. Sebagai sarana transportasi, angkutan penyeberangan mampu melayani masyarakat dengan kapasitas super massal (Mass Transport Capasity), terjadwal tepat waktu 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Dapat dikatakan, moda angkutan penyeberangan adalah sebuah moda yang tidak tergantikan oleh moda angkutan yang lain.

Baca Juga: Regulasi Sudah Ada untuk Benahi Transportasi Penyeberangan

Selain sebagai sarana transportasi, angkutan penyeberangan memiliki fungsi sebagai infrastruktur (pengganti jalan/jembatan) di negara maritim. Menyambungkan ruas jalan di daratan yang terpisah oleh lautan. Angkutan penyeberangan menjadi jembatan bergerak yang mendukung mobilitas kendaraan penumpang maupun barang.

Dengan peran yang strategis tersebut, maka sudah selayaknya sektor industri angkutan penyeberangan mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah.

Ketua Umum DPP Gapasdap Khoiri Soetomo, dalam sambutannya, mengatakan bahwa dalam Rakernas GAPASDAP kali ini juga akan dilakukan penandatanganan Naskah Deklarasi Keselamatan oleh seluruh stakeholder angkutan penyeberangan, dengan harapan semua akan berkomitmen dalam mewujudkan keselamatan dalam industri angkutan penyeberangan.

Baca Juga: Panglima TNI Himbau Pentingnya Keselamatan Dalam Penyeberangan Mudik Lebaran, ABK Wajib Sosialisasi di Kapal

"Kami melihat bahwa tantangan ke kepan transportasi SDP semakin berat dengan berbagai masalahnya baik yang terkait dengan kepengusahaan, keselamatan, maupun munculnya kebijakan-kebijakan yang kontra produktif terhadap terciptanya iklim usaha yang kondusif," kata Khoiri.

Selain itu, Khoiri juga menyinggung  tata kelola untuk angkutan sungai dan danau di Indonesia, yang seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.

Menurut dia, angkutan sungai jika dikelola secara baik, maka akan bisa menjadi infrastruktur yang bisa menggantikan fungsi jalan raya baik sebagai angkutan barang maupun penumpang. Yang pada akhirnya akan mengurangi kemacetan yang terjadi di jalan dan juga mengurangi cost perawatan jalan.

Baca Juga: Badminton Asia Junior Championships 2023: Dexter/Wahyu Catat Kemenangan Penting

Sebagai contoh Sungai Kapuas yang berada di Kalimantan Barat memiliki panjang 1143 km dan yang dapat dilayari sepanjang 942 km.

Melalui kegiatan ini diharapkan GAPASDAP dapat memberikan saran, ide, gagasan, serta terobosan-terobosan baru agar mampu menghadapi tantangan diindustri penyeberangan. Namun tetap memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan pelayaran sehingga dapat bersaing dengan moda transportasi lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat